DIGELAR sejak 2016, ajang Food Startup Indonesia kembali digelar. Tahun ini, registrasi pendaftaran FSI 2020 telah dimulai pada 20 April 2020 melalui pengisian formulir di situs www.foodstartupindonesia.com dan berlangsung hingga 31 Mei 2020.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak pelaku usaha kuliner di Indonesia mengikuti ajang Food Startup Indonesia (FSI) sebagai salah satu cara untuk mengembangkan usaha.
“Di tengah merebaknya wabah virus corona saat ini, Kemenparekraf mengajak para pengusaha subsektor kuliner Indonesia untuk tetap produktif dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan FSI 2020,” ujar Plt Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Hanifah Makarim dalam live Instagram di Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Kemenparekraf menargetkan akan menjaring sekitar 1000 pelaku usaha kuliner yang selanjutnya akan diseleksi untuk mendapatkan fasilitas Open Access Tools berupa; Ultra Online Advance Module dan AIO POS & Accounting Appforum pelaku usaha kuliner.
Dalam Open Access Tools, kata Hafifah, peserta FSI akan memperoleh bimbingan dan arahan dari para ahli di subsektor kuliner seperti chef, praktisi kuliner, pengembangan bisnis perusahaan, dan investor terkait bisnis model usaha peserta.
Selanjutnya peserta FSI akan mengirimkan pitchdeck untuk dikurasi kembali dan mereka yang masuk sebagai finalis berhak mengikuti kegiatan Demoday FSI 2020 yang rencananya akan dilaksanakan di Yogyakarta pada 21 –24 Juli 2020. Demoday FSI merupakan kegiatan mentoring dan pitching forum pelaku usaha kuliner. Diharapkan pada saat itu, pandemi telah berlalu.
Peserta Demoday FSI 2020 berkesempatan mengikuti direct mentoring, business coaching, mendapat akses permodalan, sekaligus akses pemasaran.
"Pelaksanaan FSI tahun-tahun sebelumnya menunjukkan hasil, sehingga tahun ini dilaksanakan kembali untuk pengembangan kapasitas dan akses pembiayaan bagi pelaku usaha kuliner di Indonesia," kata Hanifah. (M-1)
