Ifa Isfansyah Produseri Film Pendek Instalie

Ifa Isfansyah tengah menggarap film pendek berjudul Instalie bersama dengan para filmmaker muda Yogyakarta. Film tersebut mencoba mengambil gambaran kehidupan anak muda sekarang yang kehidupan kesehariannya diisi dengan aktivitas bersosial media, bahkan menjadi bagian dari identitas status sosial mereka.

Kolaborasi ini merupakan hasil dari LA Indie Movie, wadah pencinta film di Indonesia, yang secara aktif menyelenggarakan lokakarya film dan festival film pendek sejak 2017. Setelah sempat vakum, pada 2019 LA Indie Movie kembali hadir dalam kompetisi film pendek dengan mengusung tema Viral. Tiga skenario terbaik diproduksi oleh produser Ifa Isfansyah, Ismail Basbeth, dan Adhyatmika.  Tiga skenario terbaik yang terpilih, digarap di tiga kota: Jakarta, Yogyakarta dan Malang.

Naskah orisinal film ini ditulis Annisa Diandari. Sementara untuk penyutradaraan dilakukan Luthfi Dzulfikar, Maria Fransisca bertindak sebagai art director, Fandy Putra dipercaya sebagai sinematografer, dan proses penyuntingan film dilakukan Grisnaldi Piten Andoro.

Bagi produser Kucumbu Tubuh Indahku itu, berkolaborasi dengan generasi muda memberikan pengalaman lain. Terlebih naskah film ini diambil dari kehidupan dan perspektif anak muda, sehingga ia juga merasa dapat belajar dari perspektif anak-anak muda dalam menggarap suatu film.

"Menggabungkan dua generasi di dunia film akan selalu memiliki sesuatu yang menarik, terlebih masing-masing generasi mempunyai perspektif yang berbeda, dan setiap generasi juga memiliki tantangannya tersendiri," ungkapnya.

Sejauh ini, Ifa mengungkapkan proses pembuatan film berjalan dengan lancar. Ia juga menyatakan memberikan ruang yang besar bagi para filmmaker muda ini untuk mengembangkan kreativitasnya, baik dalam pengembangan naskah hingga proses syuting di lapangan.

"Sejauh ini rencana produksi berjalan cukup lancar dan on the track. Namun yang paling penting dalam penggarapan film ini, saya tidak memaksakan apa yang ada di kepala saya, dan memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi dalam satu project ini," tambahnya.

Sementara itu, Luthfi Dzulfikar yang menjadi sutradara #Instalie juga merasa senang mendapatkan kepercayaan dan pengalaman dari Ifa Isfansyah. Sebagai filmmaker senior di tanah air, Ifa Isfansyah dinilai mampu mendampinginya untuk bisa membangun ruh dalam film ini, karakter dari setiap tokoh di film, juga naskah dan skrip film.

"Saya menaruh hormat pada mas Ifa yang tak ragu untuk membagi pengetahuan dan pengalamannya dalam proses pembuatan film. Ia banyak memberikan masukan menarik yang mungkin tidak ada dalam pikiran saya, salah satunya ialah terkait membangun logika dan alur cerita film. Hal yang mungkin hanya bisa dipelajari oleh pengalaman," ujar Luthfi yang mengidolakan sutradara Quentin Tarantino ini.

Di sisi lain, ia dan tim juga merasa tertantang untuk bekerja sama dengan filmmaker muda lainnya yang terpilih dalam ajang LA Indie Movie Festival 2019. Lelaki jebolan program Erasmus+ Exchange di Madrid, Spanyol ini merasa mendapatkan dukungan yang baik dari tim, sehingga satu sama lain saling memberikan pembelajaran dan pengalamannya masing-masing dalam proses produksi film Instalie ini.

"Proses produksi film ini cukup seru, baik ketika masih dalam tahap pra produksi hingga syuting. Ketika semua keputusan dalam proses pengambilan gambar ada di tangan saya, itu juga menjadi tantangan tersendiri. Baik dalam mengatur tempo, menerjemahkan skrip dalam suatu adegan, dan lain sebagainya. Namun karena kerja sama yang baik dari tim, proses syuting dua hari ini berjalan dengan baik," lanjutnya. (M-2)