Kenangan Ibu Ani: Fotografi hingga Mutumanikam

DI tengah duka seiring kabar wafatnya Ibu Negara dari Presiden ke-6 Ani Yudhoyono, berbagai kenangan tentang beliau pun hadir. Perempuan berusia 66 tahun ini memang bukan saja mempesona lewat peran kenegaraannya melainkan juga menginspirasi lewat gerakan maupun hobi personalnya.

Berikut beberapa kenangan Ibu Ani terkait hobi dan gerakannya:

1. Pecinta Fotografi

Tertarik fotografi setelah melihat jepretan fotografer pribadi Presiden SBY, Anung Anindito, Ani pun menekuni hobi itu dengan serius. Di beberapa kesempatan saat mendampingi SBY menjalani tugas negara, perempuan kelahiran Yogyakarta ini tidak ragu membawa kamera dan membidik dari tempat duduk kehormatan.

Bahkan saat acara peragaan batik vertikal di Jakarta, Ani membawa serta lensa panjang. Hobi fotografi yang awalnya dikatakan untuk membebaskan tekanan dan menyegarkan pikiran dari tugasnya sebagai Ibu Negara, tetap dilakoni saat sudah purna tugas dari istana.

Ani pun rajin membagikan hasil jepretannya ke publik lewat akun instagram @aniyudhoyono. Pada Oktober 2018, ia membuat unggahan jika mulai lagi fotografi setelah lama absen akibat masalah pergelangan tangan.

Nenek empat cucu ini dengan ceria berpose diantara pohon besar sembari menenteng kamera panjang. Ia menulis 'action dulu baru motret,'...

2. Berbagi Kata Mutiara & Nasihat

Lewat akun instagram berpengikut 6.4 juta orang itu pula Ani kerap membagikan kata mutiara & nasihat. Kata-kata ini kerap menemani berbagai foto kegiatan ia ataupun keluarga besarnya.

Salah satunya kata mutiara soal Hari Keluarga yang menyertai foto Ibas Yudhoyono yang sedang bermain dengan anak ketiganya. Kemudian ada pula nasihat Ani soal manfaat sinar matahari pagi yang menyertai foto cucunya yang sedang berjemur.

3. Gerakan Cinta Mutumanikam Nusantara

Tidak hanya menggemari batik, perempuan bernama lengkap Kristiani Herrawati ini juga penggemar mutumanikam atau perhiasan khas nusantara. Untuk melestarikannya Ani mendirikan Yayasan Mutumanikam Nusantara yang kerap menggelar pameran. Lewat yayasan itu diharapkan perhiasan khas Indonesia tidak kalah dari perhiasan modern. (M-1)