Manfaatkan Teknologi

KESIBUKAN orangtua belakangan membuat mereka tidak lepas dari gawai. Namun, mendongeng tidak harus melalui buku saja, tapi juga memanfaatkan sejumlah aplikasi yang tersedia di gawai. “Namun, tetap harus ada keseimbangan antara dongeng yang dibaca lewat buku dan yang dibaca lewat gawai.

Kalau biasanya ibu atau anak asyik mojok main gawai, sekarang bisa sambil ngobrol dan mendongeng dengan anak,” ujar Kak Vera. “Kalau saya ada aplikasi Books di gawai sehingga bisa mudah dibaca. Tentukan batas waktu dan aktivitasnya, jadi bukan membuat membaca dongeng menjadi pintu untuk bermain gawai. Bisa setelah membaca dongeng, gawai lalu dimatikan,” lanjut Kak Vera.

Namun, Kak Vera mengingatkan orangtua tetap harus ada belaian dan sentuhan kepada anak atau kita bisa membacakan dongeng buat orangtua kita. “Kita mendorong anak mengubah ceritanya dan menumbuhkan imajinasi anak. Tapi ada pula anak yang minta dongeng itu-itu saja karena anak cenderung merasa nyaman dan aman dengan dongeng itu, juga tidak masalah,” katanya.

Namun, tidak semuanya mendongeng itu lancar, seperti Lia, yang kerap kewalahan dengan pilihan dongeng anaknya. “ Saya tidak tahu mesti bagaimana saat anak dan saya menginginkan dongeng yang berbeda,” ujar Lia. Yang terpenting, kata Kak Vera, ialah meluangkan waktu 10-15 menit per hari untuk bercerita dan berkomunikasi di tengah kesibukan kerja.