Taj Mahal Jadi Monumen Pertama India dengan Ruang Menyusui

Tidak peduli di mana ibu berada di dunia, menyusui ialah proses alami dan perlu --tetapi masyarakat tidak selalu membuatnya mudah. Dari mulai ketiadaan tempat untuk menyusui, hingga tatapan masyarakat, perempuan sering kali harus melewati banyak rintangan untuk menyusui saat bepergian.

Namun, di India, perubahan tengah terjadi, atau setidaknya mulai dinisiasi. Taj Mahal, monumen terkenal berusia 387 tahun, bersiap mendapatkan pembaruan yang sangat modern. Dilaporkan Reuters, Selasa (21/5), Taj Mahal akan segera memiliki ruang khusus untuk ibu menyusui (nursery room). Itu akan menjadi sesuatu yang bersejarah dan luar biasa untuk India.

Ruang menyusui itu disiapkan oleh organisasi Masyarakat Arkeologi India dan menjadi suatu langkah progresif menuju normalisasi menyusui di negara itu, menurut The Times of India. Ruanganyang dilaporkan akan mencakup lampu, kipas, kursi, dan meja tersebut akan tersedia bagi para ibu dalam kurun dua bulan ke depan.

Ide untuk ruang menyusui di Taj Mahal tersebut muncul ketika seorang anggota terkemuka dari Masyarakat Arkeologi India melihat seorang ibu tengah bersembunyi di bawah salah satu tangga Taj Mahal untuk menyusui bayinya. "Saya bisa melihat sangat sulit baginya (untuk menyusui) yang merupakan hak dasar keibuan. Jadi saya pikir kami harus melakukan sesuatu," kata Vasant Kumar Swarnkar.

Lebih lanjut, pengadaan ruang menyusui itu juga diharapkan akan membantu menormalkan pandangan masyarakat tentang ibu menyusui. Menurut The News Minute, sebuah situs berita India, kurang dari 55% bayi baru lahir (newborn) di India yang mendapat asupan ASI. Hal tersebut bisa jadi karena tekanan keluarga terhadap pemberian susu botol, pemahaman yang minim tentang pemberian ASI dan manfaatnya, serta tentu saja, kurangnya area untuk menyusui di ruang publik.

Tahun lalu, viral pemberitaan di India mengenai seorang ibu yang terpaksa menyusui bayinya di toilet salah satu mal di Kolkata karena ketidaktersediaan ruangan khusus. Yang lebih buruk, manajer mal tersebut mengatakan padanya untuk melakukan 'hal-hal seperti itu' di rumah saja. Peristiwa tersebut kemudian memicu kemarahan publik.

Taj Mahal hanyalah salah satu dari lebih dari 3.000 monumen lain di India, dan dua lainnya, Benteng Agra dan Fatehpur Sikri, juga akan dilengkapi ruang menyusui serupa, seperti diberitakan The Times of India. Ini tentu saja merupakan tambahan yang pas untuk bangunan bersejarah yang pada awalnya didirikan sebagai monumen bagi permaisuri yang meninggal saat melahirkan. (Romper/M-2)