Apa Warna Vokalmu?

Sebuah penelitian yang dilakukan ahli bahasa menunjukan adanya hubungan antara vokal seseorang dan warna-warna tertentu.

Umpamanya, visualisasi vokal i cocok dengan warna hijau atau kuning, e juga cocok dengan warna hijau. Vokal A cenderung sama dengan warna merah atau merah muda. O dan U terkait dengan warna gelap, tapi O cenderung berwarna biru - ungu dan U condong ke biru - merah.

Dikutip dari Daily Mail, hasil visualisasi ini didapat dari tes daring pada 1000 orang. Mereka kebanyakan memilih warna yang sama pada 16 kombinasi vokal yang berbeda. Kecuali pada orang dengan kelainan synaesthesia di mana kondisi warna atau suara memicu indera yang berbeda.

Studi ruang vokal Radboud University Nijmegen di Belanda, menyebutkan, ketika Anda mengucapkan 'aa' lalu pindah ke 'oo' seperti kata boot, kemudian 'ee' pada kata bit, Anda telah mengunjungi tiga titik terluar ruang vocal. Sebanyak 16 suara yang diucapkan didistribusikan secara merata di ruang ini. Kebanyakan orang merasa saat 'aa' lebih merah dari hijau, dan 'ee' lebih terang dari pada gelap.

Vladimir Nabokov, penulis Lolita dari Rusia, yang juga seorang synaesthete, melihat warna ketika mendengar vokal tertentu. Ia seperti melihat warna kayu eboni yang dipoles saat mendengar suara 'aa' dan kuning ketika mendengar suara 'ee'.

Penelitian menunjukan, hanya satu dari 25 orang penderita synaesthesia, memiliki intuisi tertentu tentang 'warna suara'. Sejumlah 73 orang mengaku memiliki synaesthesia, 290 mengaku normal, dan 512 orang tidak tahu.

Vokal tinggi / depan ditemukan lebih ringan, cenderung lebih banyak hijau dan lebih kuning dari pada vokal rendah / belakang. Penderita synaesthetes merespons lebih kuat pada beberapa dimensi, memilih warna yang lebih terang dan lebih kuning untuk vokal depan yang tinggi dan menengah.

Mark Dingemanse, salah satu peneliti berusaha menjelaskan logika kaitan vocal, struktur bahasa dan warna suara. Yakni bagaimana bahasa mengukir ruang vokal, menurut penelitian.

Temuannya menunjukkan bahwa dengan warna yang lebih terang (kuning, hijau) terkait dengan vokal depan, atau vokal yang datang dari depan mulut. Warna yang lebih gelap (misalnya, merah, coklat, biru) dikaitkan dengan vokal belakang dan warna merah dikaitkan dengan vokal depan rendah.

"Jika asosiasi warna murni tergantung pada faktor akustik, warna akan saling bertabrakan seperti pada pelangi," kata Mr Dingemanse. (M-3)

Baca juga : Akibat Polusi Udara, Penderita Asma Anak Meningkat