Eleganitas Melayu dalam Satu Dekade SK

JENAMA telekung atau mukena premium asal Malaysia, Siti Khadijah (SK), mewujudkan ekspansi variasi produk mereka dengan meluncurkan seri baju muslim pria dan perempuan.

Dalam perayaan satu dekade perjalanan bisnisnya yang diangkat dalam acara gala dinner Malam Sedekad Siti Khadijah, di Putrajaya Marriott Hotel, Malaysia, Jumat (5/4), ditampilkan sekitar lima seri fesyen perempuan dan lima seri fesyen pria.

Kesan simpel nan rapi, sopan, dan elegan, ditampilkan dalam busana Baju Kurong Soraya. Desain minimal edisi baju kurung terbaru dari SK memang mengedepankan konsep ringkas dan nyaman saat digunakan.

Terbuat dari bahan crumple, Baju Kurong Soraya memiliki sentuhan lembut dan tidak mudah kusut. Koleksi baju itu tersedia dengan beberapa warna lembut, yaitu cokelat, aqua, abu-abu, biru, dan merah muda.

Untuk busana informal, SK menampilkan tunik dengan detail potongan bergelombang melebar di bagian bawah. Busana simpel itu dipermanis dengan aksen kancing pada lengan panjangnya.

Beda cerita, kesan mewah nan anggun terlihat pada Baju Kurong Swarovski 2.0. Sesuai namanya, koleksi baju kurung itu dihiasi susunan crystal swarovski bermotifkan bunga pada beberapa titik. Ciri klasik baju kurung Melayu tetap kental, tetapi jauh dari kesan kuno dan kaku.

Baju Kurong Swarovski 2.0 hadir dalam empat warna pilihan, yaitu aqua, mustard, avocado, dan hitam. Menggunakan material oxford, busana itu berupaya memastikan kenyamanan karena adem dan tidak lengket di badan.

Padanan busana itu ialah tudung SK Daneen Square Swarovski yang juga dihiasi butiran swarovski. Dalam koleksi fesyen pria, SK juga menampilkan sederet pilihan, dari baju tradisional Melayu dalam warna lembut, kemeja koko lengan panjang yang dipadankan dengan pantalon, hingga kemeja yang dipadankan dengan sarung. Selain itu, kesan kasual rapi juga tampak pada koleksi kaus yang dibalut dengan kain serban.

Untuk memperluas branding, SK juga melebarkan sayap ke berbagai produk yang berekorelasi dengan gaya hidup muslim, di antaranya aksesori yang mencakup sepatu, tas, hingga kaus tangan yang semuanya menggunakan bahan berkualitas.

“Perluasan produk, antara lain memproduksi sepatu kasual, tas, kaus tangan. Apa pun apparel mengedepankan praktikal, tetap nyaman, dan modest. Modest di sini dalam arti menjadikan fesyen muslim menjadi lifestyle, bukan hanya sebatas pelengkap syariah,” jelas Group Executive Chairman PT Siti Khadijah Holding, Aminuddin Mohd Nasir, yang merupakan suami pendiri SK, Padzilah Enda Sulaiman.

Ambasador SK Indonesia

SK juga memperkenalkan duta merek mukena SK untuk Indonesia, yakni Elma Theana. Elma menjadi pilihan mereka atas dasar kesesuaian prinsip pemberdayaan perempuan yang dipegang Padzilah.

Nama merek Siti Khadijah, sebenarnya telah digunakan lebih dahulu oleh Elma untuk produk pakaian muslimnya. Ketika bisnis dia tak berlanjut, Padzilah menemui Elma untuk meminta izin menggunakan merek yang sama sekaligus mengajak Elma menjadi bagian dari SK milik Padzilah.

Dalam sehari, pabrik apparel mereka di Malaysia ini menargetkan menyelesaikan 2.000 potong mukena. Pendapatan dari penjualan mukena pun tidak main-main. Di 2019, mereka menargetkan pendapatan sebesar 70 juta ringgit atau setara Rp239 miliar. (M-1)