Kontak Mata Tidak Selalu Jujur

Masyarakat kerap beranggapan orang bicara jujur akan terlihat melalui kontak mata. Mereka yang menghindari kontak mata sering dianggap berbohong. Namun penelitian terbaru menunjukan kontak mata bisa menandai jiwa kompetitif, cenderung dengki dan menyerang.

Dikutip dari Inverse.com, penelitian yang diterbitkan Journal of Social Psychology menunjukan orang akan melakukan kontak mata saat kompetitif saat tengah negosiasi. Kontak mata ini menandai kedengkian, persaingan, dan tipuan.

Penelitian dilakukan dalam beberapa cara. Pertama menggunakan pelacak mata untuk mengamati retina pada mata 75 orang yang tengah menegosiasikan, membagikan uang pada orang lain. Ternyata, memandang tepat pada mata lawan dilakukan membuat penawaran yang lebih rendah. Hal serupa terjadi pada 53 orang yang ditugasi agar melihat mata lawannya dalam negosiasi kontrak kerja.

Peneliti juga menyisir data 99 episode Golden balls sebuah pertunjukan di Inggris yang berlangsung 2007-2009. Pada acara itu dua pemain yang mencapai babak final dengan mengumpulkan jackpot. Saat final, mereka harus memutuskan apa yang dilakukan dengan pot uang itu. Ada dua pilihan yang disediakan 'mencuri' dan 'terbelah atau membagi'.

Pemain bisa mendiskusikan bola mana yang akan dipilih. Jika yang dipilih membagi, maka jackpot harus dibagi. Jika dipilih mencuri, maka tidak ada satu hal pun yang didapat pemain. Tapi jika pemain A pilih membagi dan pemain B pilih mencuri, maka pemain A tidak mendapat apa-apa dan pemain B dapat semua jackpot. Pada proses itu, kedua pemain juga saling melakukan kontak mata dan memberi sinyal untuk saling meyakinkan pilihan yang akan dibuat.

Dari penelitian itu, kontak mata lebih banyak dilakukan pemain yang memilih mencuri ketimbang membagi. Meski secara eksplisit mereka menunjukan sebaliknya.

Peneliti juga mengamati perilaku hewan. Ternyata hewan cenderung melakukan kontak mata langsung sebelum menyerang. Kontak mata pada hewan bisa bermakna tantangan dan ancaman. Demikian pun pada manusia, tanpa sadar sering memandang mata lawan langsung sebelum menyerang. Seperti halnya pada negosiasi bisnis dan situasi di tempat kerja. Mereka yang melakukan kontak mata langsung belum tentu ramah dan jujur seperti yang anda kira. (M-3)

Baca juga : Memelihara Jiwa Kanak-Kanak