Trinity: Pentingnya Kejujuran di Tulisan Travel

SERIAL buku perjalanan The Naked Traveler kini sampai di akhir. Seri kedelapan, The Naked Traveler 8: The Farewell telah selesai ditulis Trinity.  

Menerbitkan serial pertamanya lebih dari satu dekade lalu, ada prinsip yang selalu dipegang Trinity. Perempuan petualang ini berusaha sejujur mungkin dalam mengungkapkan kisah perjalanannya. Contohnya adalah kesialannya tertinggal penerbangan. 

Baginya kejujuran itu berarti banyak bagi warna tulisan maupun dalam sisi informatif bagi pembaca. "Kejadian tidak terduga seperti itu akan membuat seru jalan cerita,..sisi personal seperti itu akan memperkaya tulisan dan juga menggugah pembaca karena ada banyak kemungkinan kejadian itu," tutur Trinity dalam kunjungan ke kantor Media Indonesia, Senin (17/12). Dengan kejujuran itu maka pembaca dapat belajar dari pengalaman penulis dan dapat menghindari berbagai hal yang tidak nyaman atau tidak aman.

Sayangnya, Trinity melihat belum banyak tulisan perjalanan yang memasukkan kejujuran itu. Padahal tulisan yang hanya menceritakan hal-hal manis membuatnya layaknya brosur. 

Keamanan

Meski beberapa kali mendapat kesialan, Trinity yang melakukan perjalanan keliling dunia satu tahun mulai 2012, bersyukur seluruh perjalanannya dilalui dengan aman. Termasuk perjalanan ke India dan Afrika yang kerap dikhawatirkan banyak orang.

Perempuan yang melakoni solo traveling sudah tiga kali berkunjung ke India. Ia menyarankan para petualang untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sebelum memulai perjalanan, baik dari situs wisata lokal maupun tulisan petualang lain. (M-1)