Didi, Sang Kuli Bangunan Komika, Kini Ingin Jadi Penulis

PENGGEMAR acara Stand Up Comedy Academy (Suca) musim ke 4 yang tayang di Indosiar tentu tahu Didi Sunardi. Pria yang merupakan seorang kuli bangunan asal Cianjur, Jawa Barat ini menjadi juara 2 dalam grand final yang berlangsung bulan lalu.

Penampilan Didi selalu ditunggu karena mengocok perut dengan guyonan yang satir. Pria yang juga masuk babak 5 besar di Stand Up Comedy Indonesia (Suci) 7 di Kompas TV itu mengangkat dari kisah keseharian kerasnya hidup sebagai kuli bangunan yang juga ayah 3 anak.

Kini, usai kompetisi Suca 4, kelanjutan kabar Didi membuat penasaran. Nyata dengan kesuksesan yang baru, pria berusia 36 tahun itu belum kembali ke profesi kuli bangunan yang sudah ia kenal sejak 2001.

"Saya belum kerja bangunan lagi, saat ini banyak tawaran stand up comedy. Kalau pun ada kesibukan lain seperti main film atau lainnya saya akan tetap stand up," tuturnya kepada Media Indonesia, Senin (12/11).

Meski begitu, Didi juga mengaku punya mimpi lain. "Cita-cita saya sebenarnya pengen jadi penulis karena passion saya sebenernya disitu. Makanya sekarang saya sudah mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk fokus ke nulis," kata pria lulusan SMK bidang kelistrikan ini.

Didi juga mengungkapkan bahwa dirinya berpikir untuk membuat sebuah buku mengenai kehidupannya dan membuat sebuah jenis tulisan layaknya buku-buku dari Raditya Dika. Selain itu ia juga menyukai gaya tulisan Gilang Bhaskara dan Pandji Pragiwaksono.

Didi ingin menuliskan perjuangan hidup dari sudut pandang dari kalangan bawah dan tentu saja dalam balutan komedi seperti materi-materi yang selalu ia bawakan.

"Hampir semua materi yang saya tulis dari apa yang saya alami atau kalau enggak bantahan dari pandangan negatif orang terhadap orang miskin. Selebihnya premis umum yang ditarik ke diri sendiri. Misalnya ketika saya dipaksa harus membawakan stand up dengan tema film, saya bikin apa yang berkitan dengan film saya bandingkan dengan apa yang saya alami," ungkap pria yang juga suka menulis lagu itu.

Setelah selesainya ajang Suca 4, Didi juga merasakan adanya antusias dari masyarakat, terlebih di kampungnya sendiri. Ia mengatakan bahwa warga dari kampunya sempat kaget dan bangga melihat Didi menjadi seorang komika.

Didi juga mengungkapkan bahwa sering kali ia dimintai foto ketika berada di jalan karena ada orang yang kebetulan pernah menontonnya. Didi juga mengatakan bahwa istrinya sangat bangga akan dirinya. "Ya gimana sih layaknya orang yang sehari-hari hidup miskin terus tiba-tiba dapat rezeki lumayan gede buat ukuran kita, hahahaha," ungkap pria yang diganjar hadiah Rp50 just sebagai juara 2 itu. (M-1)