Mari Merayakan ABBA dan Mamma Mia di Teater Jakarta

Mari menyanyikan lagu-lagu ABBA, menyenandungkan Dancing Queen, I Have a Dream dan tentunya Mamma Mia. Sedikitnya 20 lagu yang abadi sepanjang masa itu akan dibawakan langsung para pemain musikal Mamma Mia dalam pertunjukkan selama 2 jam 35 menit, tentunya sambil menari dan membawakan kisah tentang remaja, ibu dan tiga pria yang salah satunya adalah ayahnya. Di malam pertama pementasannya di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (28/08), penonton tak ragu ikut bernyanyi dan menari diantara dialog dengan aksen Inggris kental para pemainnya.

Set panggungnya sederhana saja, dua tembok dan dua pintu, namun dengan kekuatan cerita dan tentunya lagu-lagu ABBA nan legendaris, ada kisah di halaman depan, taman, hingga kamar Donna dan Shopie, ibu dan anak yang menjadi pemeran utama dalam pertunjukkan ini. 

Indonesia, kata Nick Grace, Associate Producer, dalam jumpa media di siang harinya menyatakan, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang didatangi dalam tur internasional Mamma Mia.
Pertunjukkan yang dibawa ke Indonesia oleh Sorak Gemilang Entertainment (SGE) ini merupakan salah satu pertunjukan musikal yang diklaim terlaris sepanjang masa. Di Teater Jakarta, musikal ini akan dimainkan mulai 28 Agustus hingga 9 September.

"Mamma Mia merupakan pertunjukkan musikal internasional pertama yang hadir di Indonesia dalam dua tahun terakhir. "Mamma Mia telah rutin tampil selama 19 tahun di West End, London, Inggris," kata Mervi Sumali, Marketing Director SGE.

Seluruh kru produksi yang terlibat di West End London, mulai pemain, musisi, serta kru belakang layar, didatangkan langsung ke Jakarta. "Sehingga pencahayaan, suara, pemandangan, sampai kostum, merupakan elemen- elemen yang saling mendukung untuk memastikan apa yang penonton lihat nanti sama persis dengan yang dipertunjukan di London," kata Grace usai timnya menampilkan dua adegan paling favorit yang dilatari lagu Dancing Queen dan Mamma Mia. 

Lucy May Barker, pemeran Sophie, pemeran utama, menyatakan, rangkaian tur yang digelar kelompoknya selalu ditunggu-tunggu karena memberinya kesempatan tampil di depan berbagai negara dan karakter penontonnya. 

Hingga kini, kata Grace, pertunjukan tersebut  telah ditonton oleh lebih dari 60 juta orang di seluruh dunia dan dipentaskan melalui 60 produksi dalam 16 bahasa yang berbeda. "Mamma Mia merupakan salah satu dari lima pertunjukan musikal yang telah dimainkan lebih dari 10 tahun di Broadway, New York, Amerika Serikat dan West End, London dan kami mulai berkeliling dalam tur dunia pada September 2004 dan sudah mengunjungi 85 kota di 38 negara, dan menjual sekitar 5 juta tiket," kata Grace.

Musikal Mamma Mia merupakan karya Judy Craymer, ditulis Catherine Johnson, disutradarai oleh Phyllida Lloyd, dikoreografikan Anthony Van Laast, dengan musik dan lirik oleh Benny Andersson & Björn Ulvaeus. Di Jakarta, tiket pertunjukkan yang diselenggarakan 16 kali ini dijual mulai Rp850 ribu hingga Rp2.650.000. 

Yani, salah satu penonton yang ditemui usai pementasan mengaku tak kuasa menahan hasrat buat ikut menyanyi dan menari."Seneng banget, saya sangat menikmatinya," tutur Yani. (*/M-1)