Menghafal Alquran di Taman Tunanetra

SAYUP-sayup terdengar lantunan ayat-ayat suci Alquran dari dalam rumah yang terlihat sederhana. Puluhan sepeda motor terlihat berjejer tak rapi di halaman rumah seluas 600 meter persegi tersebut. Namun, satu persatu santri terlihat bergantian melafalkan hafalan ayat-ayat dari kitab suci umat muslim itu.

Ya, menghafal isi Alquran. Itupun bukan perkara mudah bagi sebagian besar masyarakat kita yang mayoritas muslim ini. Apalagi jika Alquran menggunakan huruf braile, huruf yang menjadi media informasi bagi para penyandang tunanetra. Wow ! Tekun, sabar disertai niat yang ikhlas tentu menjadi syarat yang wajib dipenuhi.

Seperti pepatah lama, tak ada yang tidak mungkin, menghafal ayat per ayat, surah per surah dan juz per juz dengan total keseluruhan berjumlah 30 juz, 114 surat dan 6.666 ayat, semua menjadi mudah.

Raudlatul Makfufin yang artinya 'taman tunanetra', adalah pondok pesantren yang menjadi tempat bagi para santri yang tidak hanya berasal dari wilayah Jakarta sekitar, tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia seperti Brebes, Tulungagung, Lampung, Banten.

Beralamat di Jalan Haji Jamat Gg. Rais No.10, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pondok pesantren yang mendapat hibah mesin cetak Alquran Braile dari dermawan ini mencetak dan membagikan Alquran huruf braile tersebut ke banyak orang dan yayasan yang membutuhkan di berbagai daerah di Indonesia. (Zen)