Siapa Menteri yang Dibidik Prabowo

PRESIDEN Prabowo Subianto membuat pernyataan keras untuk jajarannya. Pada acara puncak Hari Lahir ke-102 NU di Jakarta, 5 Februari lalu, dia menyebut telah memberikan peringatan berkali-kali kepada mereka untuk setia pada garis perjuangan demi bangsa dan negara. Dia lantas mengancam akan menindak tegas mereka yang tetap bandel, ndablek, tidak mau ikut tuntutan rakyat dan pemerintahan yang bersih.

Ancaman itu pun diulang saat ditanya wartawan seusai acara. Kata Prabowo, dia tak akan ragu menyingkirkan jajarannya yang enggan sejalan. Pernyataan itu, ancaman itu, adalah pernyataan paling terang tatkala pemerintahaannya baru berjalan sekitar 100 hari. Ia sekaligus menjadi sinyal kuat akan terjadinya reshuffle di Kabinet Merah Putih.

Benarkah? Kapan hal itu akan terjadi? Siapa menteri yang dibidik Prabowo untuk diganti?
Soliditas, loyalitas, dan kepatuhan pada visi misi presiden adalah sebuah kemestian. Pertanyaannya sudah solidkah kabinet? Betulkah mereka loyal hanya kepada Prabowo, atau kesetiaan itu terbelah untuk kekuatan lain?

Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Gerindra, blak-blakan tidak semua pembantu presiden seirama. Jika begitu, apakah reshuffle tinggal menunggu waktu?