Headline
Tannos Terus Melawan

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus
Capaian Daur Ulang Plastik Memprihatinkan

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

E-Paper
Login
NEWSTICKER
Hati-Hati Sikapi Tawaran Investasi Microsoft
Hiperkolesterol Bisa Perparah Gejala Menopause
UU Pemilu Lahirkan Penyelenggara yang Lemah
Kolaborasi Pesan Kemanusiaan dan AI Berbuah Apresiasi
Ini Ciri-Ciri Ibu Hamil yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental
09/11/2019 20:00

Interceptor 001, Penghalau Sampah untuk Laut yang Lebih Bersih

Zen

INTERCEPTOR 001 adalah sistem yang diciptakan The Ocean Cleanup (Belanda) untuk mengambil dan mencegah masuknya sampah plastik ke laut lewat sungai.

Saat ini beroperasi di drainase Cengkareng, Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

Sistem ini ramah lingkungan karena 100% bertenaga surya dengan baterai lithium-ion, sehingga dapat beroperasi siang dan malam tanpa suara bising ataupun mengeluarkan asap.

Sistem ini mampu mengurangi 60% sampah yang masuk ke laut. Dimana 80% sampah di laut berasal dari sungai.

Sejak beroperasi Mei 2019, total sampah yang terkumpul mencapai 1,8 ton/hari atau 670 ton/tahun dengan pengoperasian 24 jam/hari.

Sampah plastik yang diambil sebesar 466 kg/hari atau sekitar 170 ton/tahun.

Karakteristik sampah di sungai: 59,5% organik - 37,8% plastik - 0,1% bahan berbahaya beracun - 2,6% sampah jenis lain (popok, kayu, kaca)

Hingga saat ini sudah ada empat Interceptor™ di dunia, dua diantaranya telah beroperasi di Jakarta (Indonesia) dan Klang (Malaysia). Dua sistem lainnya segera ditempatkan di Can Tho, Mekong Delta (Vietnam) dan Santo Domingo (Republik Dominika).

Baca Juga
LOAD MORE

Video Lainnya
LOAD MORE

Rubrikasi

Sitemap

Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved