Dapatkan Ilmu melalui Sanlat

KEGIATAN pesantren kilat (sanlat) dinilai penting untuk meningkatkan makna Ramadan bagi anak. Dengan mengikuti sanlat, anak dapat menerima berbagai ilmu, pengalaman, dan teman baru.

"Menurut saya, sanlat sangat bagus karena memang sudah seharusnya anak-anak diajak untuk berkegiatan terkait agama ketika Ramadan," kata Susanti pengisi materi Menghafal Alquran Semudah Tersenyum dari Kauny Management, dalam acara pesantren kilat anak yang digelar Media Group di Masjid Nursiah Daud Paloh, kompleks Media Group, Jakarta Barat, kemarin.

Menurutnya, anak-anak membutuhkan motivasi untuk dapat menjalankan ibadah puasa. Bukan hanya dorongan dari orang tua, motivasi justru akan lebih maksimal bila mereka diajak berkegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, termasuk bertemu dengan banyak teman baru di acara sanlat.

"Karena sebenarnya anak-anak sangat butuh kegiatan seperti ini. Mereka butuh berinteraksi sekaligus belajar," ujarnya.

Susanti mengatakan, momen Ramadan juga merupakan saat terbaik untuk menanamkan nilai-nilai Islam pada anak sejak dini. Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk berperan aktif dalam mengikutsertakan anak ke acara sanlat dan sejenisnya.

"Ini ada kantor (Media Group) mengadakan sanlat untuk anak karyawan, tentu sangat baik, apalagi kalau ke depan bisa berkelanjutan, agar anak-anak bisa terus belajar agama dan Alquran secara bertahap terus-menerus," tuturnya.

Hesti Asriani, salah satu karyawan Metro TV, mengatakan ia mengikutsertakan putranya, Asyam Hilmy, yang berusia 7 tahun, dalam acara sanlat agar sang buah hati dapat berkegiatan positif pada Ramadan. "Supaya dia berkegiatan di hari liburnya juga. Apalagi ada banyak kegiatan yang baik. Selain terkait agama, ada juga yang lain seperti olahraga," ujarnya.

Kegiatan sanlat Media Group di Masjid Nursiah Daud Paloh merupakan yang pertama kali dilakukan. Kegiatan tersebut digelar dengan tujuan memberikan pilihan kegiatan bagi anak-anak karyawan Media Group di bulan suci Ramadan.

Koordinator acara sanlat Iis Zatnika mengatakan, sanlat dilaksanakan dua hari sejak Jumat (1/5). Peserta dibagi menjadi dua gelombang. Pada hari pertama sanlat diikuti 34 peserta dan hari kedua oleh 28 peserta.

"Kita ingin berkontribusi pada keluarga karyawan dan masyarakat lokal, khususnya pada anak-anak mereka dengan memberikan pengalaman positif pada mereka," katanya.

Selama pelaksanan sanlat, selain ada aktivitas belajar membaca dan menghafal Alquran, juga dilakukan beberapa kegiatan lain, di antaranya tur keliling kantor Metro TV dan Media Indonesia hingga olahraga panahan.