Bifrost Cable System Mendarat di Manado, Perkuat Infrastruktur Digital Indonesia

PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), mengumumkan keberhasilan pendaratan Bifrost Cable System di Manado, Sulawesi Utara.

Proyek inovatif ini menandai pencapaian penting dalam pengembangan infrastruktur digital nasional dengan menghadirkan jalur konektivitas langsung antara Asia Tenggara dan Pantai Barat Amerika Utara.

Baca juga : Bali Annual Telkom International Conference Dihadiri 1.300 Peserta

Bifrost Cable System merupakan sistem kabel bawah laut sepanjang lebih dari 20.000 kilometer yang menghubungkan Singapura dengan Pantai Barat Amerika Utara.

Sistem ini memiliki titik pendaratan di Jakarta, Manado, Davao (Filipina), dan Guam. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi Telin dengan Meta dan Keppel, menjadikannya kabel bawah laut pertama di dunia yang langsung menghubungkan kedua benua melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi.

Manado Dipilih karena Posisi Strategis

Manado dipilih sebagai titik terminasi karena posisinya yang strategis di Indonesia timur dan pengalamannya dalam menjadi titik pendaratan kabel internasional SEA-US dan Indonesia Global Gateway (IGG).

Baca juga : Xooply by Metranet Dorong Peningkatan Kualitas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Indonesia

Kehadiran Bifrost di Manado diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Asia-Pasifik dan merangsang bisnis digital di Indonesia Timur.

“Golden Buoy dari Kabel Bifrost mewakili momen bersejarah yang memposisikan Manado sebagai gerbang internasional kedua Indonesia. Sistem Kabel Bifrost akan menjadi komponen penting dari evolusi ekonomi dan teknologi bangsa dengan meningkatkan konektivitas global, membuka jalan bagi penerapan banyak sistem kabel masa depan Telin,” ujar Chief Technology Officer (CTO) Telin, Abdul Rahman Ansyori.

Dorong Transformasi Digital dan Pertumbuhan Ekonomi

Bifrost Cable System dilengkapi dengan teknologi transmisi optik bawah laut tercanggih yang mampu memenuhi kebutuhan konektivitas yang terus meningkat di Asia Tenggara.

Baca juga : Mau Tahu Apa Kata Publik Tentang Bisnismu? Coba BigSocial Sekarang

Sistem ini akan memberikan manfaat signifikan bagi berbagai sektor, seperti operator telekomunikasi, hyperscaler, penyedia layanan cloud, hingga perusahaan pusat data (data center).

Dengan peningkatan kapasitas dan kecepatan jaringan, Bifrost Cable System diharapkan menjadi tulang punggung transformasi digital di Indonesia dan Asia Tenggara.

Proyek ini juga diproyeksikan akan mendukung penerapan teknologi masa depan, termasuk 5G dan kecerdasan buatan (AI), yang memerlukan infrastruktur konektivitas andal dan berkecepatan tinggi.

Ke depan, Telin berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur strategis lainnya guna memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi digital global.

Pendaratan Bifrost di Manado menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat konektivitas digital di kawasan Asia-Pasifik dan dunia. #MIA (RO/Z-10)