Indonesia Turut Beraksi dalam Gamescom dan Tokyo Game Show

INDONESIA akan mengikuti acara Gamescom dan Tokyo Game Show (TGS) 2021. Gamescom merupakan pameran dagang serta eksibisi gim terkemuka di dunia yang akan dilaksanakan pada 25-27 Agustus 2021. TGS dikenal sebagai eksibisi gim video terkemuka di kawasan Asia yang diselenggarakan pada 30 September–3 Oktober 2021. 

Keduanya sering kali dijadikan benchmark bagi penyelenggaraan event serupa di kawasan dunia lain. Konten di dalamnya juga sering kali menjadi barometer perkembangan industri gim global. Pada penyelenggaraannya tahun ini, kedua event itu dilangsungkan secara hibrida yakni daring dan luring.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan apresiasinya kepada Asosiasi Game Indonesia (AGI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Jerman, serta Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg yang terlibat dalam kerja sama pendukungan delegasi Indonesia di gelaran event Gamescom Global tahun ini. "Kami berharap agar setiap delegasi partisipan dapat menunjukkan performa bisnis yang maksimal serta membawa peluang usaha di industri gim global ke Tanah Air. Tentu hal ini diharapkan dapat menjadikan industri gim sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi kita serta mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas," ujarnya saat konferensi pers Archipelageek Indonesia @ Devcom & Tokyo Game Show 2021 yang dilangsungkan secara daring pada Senin (16/8).

Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, menambahkan bahwa gelaran Gamescom bisa digunakan sebagai sarana promosi industri gim serta teknologi Indonesia di pentas dunia. "Gamescom merupakan salah satu pameran dagang internasional serta platform untuk meningkatkan profil dan bisnis industri gim kita," sebutnya.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga secara khusus menyebutkan harapannya terkait industri gim yang dapat menjadi kekuatan ekonomi digital Indonesia. "Indonesia, menurut laporan Bapak Presiden di tahun ini memiliki nilai perdagangan digital sebesar Rp330 triliun. Ini memang angka industri digital secara umum, tetapi semoga angka ini dapat memacu industri gim lokal untuk dapat membuat angka tersebut lebih besar lagi di tahun-tahun berikutnya."

Baca juga: Ingin Jajal Gim Lokal? Ini Lima yang Direkomendasikan

D sisi lain, Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno juga menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen pemerintah untuk terus mendukung industri gim Indonesia yang tidak hanya bersifat insidentil, tetapi juga secara kontinu. Alasannya, capaian bisnis gim Indonesia di pasar internasional hanya dapat diraih dengan kontinuitas eksistensi industri gim Indonesia. (RO/OL-14)