Bigetron RA Wakili Indonesia di Ajang PUBG Mobile World League

KESUKSESAN menjuarai turnamen PUBG Mobile Pro League Gtand Final 2020 (PMPL) series Indonesia membawa tim Bigetron Red Aliens mewakili Indonesia di ajang PUBG Mobile World League untuk memperebutkan gelar juara dunia kompetisi gim daring PUBG.

Bigetron memimpin klasemen PMPL series Indonesia dengan perolehan 233 poin, 87 kill, dan 4 Chicken Dinner, terpaut 41 poin dengan tim yang menduduki posisi kedua yaitu Morph Team dengan perolehan 192 poin, 73 kill, dan 2 Chicken Dinner.

Posisi ketiga dalam turnamen yang berakhir pekan lalu itu diduduki oleh Onic Esport yang sukses menggeser posisi tim bentukan Ariel "Noah", The Pillars Slayers di putaran terakhir kompetisi. 

"Selamat kami ucapkan pada tim Bigetron Red Alien yang telah lolos ke babak PUBG Mobile World League.  Semoga prestasi gemilang yang diraih tim Bigetron Red Alien ini dapat membawa gelar juara dunia tetap berada di Indonesia," kata Oliver Ye, Direktur Marketing PUBG Mobile untuk Asia Tenggara dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga : Free Fire Hadirkan Map Kalahari dan Karakter Baru Steffie

Sebelum berlaga di PUBG Mobile World Leagus, Bigetron RA yang sudah mengantongi hadiah sebesar Rp320 juta dari PMPL series Indonesia, akan berlaga di PUBG Mobile Pro League South East Asia Final 2020 bersama Morph Team dan Onic Esport.

Turnamen yang akan berlangsung secara daring dan disiarkan langsung lewat media sosial untuk mencegah penularan covid-19 itu akan berlangsung pada 15-17 April. Tiga tim asal Indonesia itu akan bersaing dengan tim asal Vietnam, Malaysia, Thailand dan Singapura. 

Di turnamen tingkat Asia Tenggara itu juga tersedia 2 tiket untuk berlaga di PUBG Mobile World League bagi tim yang belum mempunyai tiket ke jenjang tertinggi tersebut.

"Sebagaimana diketahui PUBG Mobile Pro League adalah ajang pencarian tim terbaik dari yang terbaik di wilayah Asia Tenggara dan kami yakin Indonesia memiliki talenta-talenta eSports yang dibutuhkan untuk menjadi tim PUBG Mobile terbaik di dunia,” pungkas Oliver Ye. (RO/OL-7)