Tingkatkan Pengawasan terhadap Anak

BEBERAPA hari terakhir masyarakat Indonesia ramai memperbincangkan kasus pedofilia. Bahkan, di berbagai media massa pun, kasus itu sangat menghebohkan dan menyita perhatian seluruh masyarakat Indonesia.

Untuk itu, ada baiknya masyarakat Indonesia lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anak.

Pedofilia telah mengancam anak-anak, baik itu di lingkungan sekitar rumah maupun di lingkungan sekolah.

Semuanya memiliki peluang yang sangat besar.

Sesungguhnya tidak ada yang tahu kapan dan di mana predator anak (pedofil) tersebut akan beraksi dan membahayakan anak-anak.

Untuk itu, para orangtua perlu pengawasan yang ekstra ketat terhadap keberlangsungan hidup anak-anak mereka.

Peran orangtua dalam pengasuhan dan pengawasan terhadap anak hendaknya lebih ditingkatkan.

Pengawasan ketat terhadap anak-anak dilakukan setiap hari, sekali pun si anak sedang berada di luar jangkauan fisik.

Keluarga selalu memberikan perhatian yang lebih kepada anak agar anak merasa tidak sendirian.

Sebab, para pedofil bisa beraksi di mana saja saat ada kesempatan berdua dengan si anak.

Orangtua juga harus bisa memberikan kepercayaan penuh terhadap pengakuan anak, terutama jika si anak mengungkapkan telah mengalami pelecehan.

Komunikasi yang dilakukan anak baik itu via ponsel ataupun media sosial harus terus dipantau.

Jangan sampai mereka berkomunikasi secara pribadi dengan orang dewasa yang tidak dikenal.

Tidak hanya itu, orangtua pun tetap harus memantau komunikasi yang dilakukan anak dengan orang terdekat, seperti guru di sekolah atau kerabat terdekat.

Sebab, tidak menutup kemungkinan pelecehan dilakukan orang terdekat.

Selain upaya dari orangtua untuk melindungi anak dari jeratan pedofil, negara harus bekerja keras dalam melindungi hak anak karena upaya pemerintah sangat diperlukan untuk menangani kasus pelecehan seksual terhadap anak.

Dini Fitrianti
Mahasiswa Jurnalistik UIN SGD
Bandung