Harus Jadi Musuh Bersama

NARKOBA dan korupsi, ibarat kanker, sudah mencapai stadium empat yang penangannya juga harus luar biasa.

Pasalnya, dua kejahatan itu sangat berbahaya yang dapat mengancam keberadaan bangsa.

Narkoba dan korupsi sudah begitu merajalela masuk ke semua sektor dari berbagai kalangan.

Bahkan ada sejumlah pemimpin yang malah menjadi pelaku, baik tersangkut narkoba maupun korupsi.

Hal ini benar-benar sangat memalukan.

Mau dibawa ke mana Republik ini ketika kita memiliki pemimpin dengan karakter bejat seperti itu?

Padahal, seharusnya mereka menjadi contoh bagi rakyat.

Apa yang salah dari semua ini?

Apakah akibat kurang tegas dan longgarnya pengawasan sehingga mereka tidak ada rasa takut berbuat dosa?

Mereka pun terus-menerus melakukan tindakan tidak pantas itu seolah-olah malah menantangnya.

Dengan kejadian itu, kita mulai terbuka bahwa korupsi dan narkoba sudah merajalela di mana-mana.

Kita sudah seharusnya waspada dan jangan sampai lengah melindungi keluarga.

Sayangnya, para pelaku itu justru banyak dari kalangan aparat dan pemimpin. Kita seperti tak punya lagi contoh pemimpin yang patut ditiru.

Seandainya the founding fathers yang telah memperjuangkan bangsa dan negara ini dengan bersimbah peluh, darah, dan air mata merebut kemerdekaan dari bangsa asing tahu, mereka pasti menangis tersedu-sedu.

Padahal, mereka berjuang dengan ikhlas.

Sudah seharusnya hasil perjuangan mereka ini menjadi amanah kita semua untuk dijaga dengan baik.

Jangan malah ada yang menghancurkannya dengan cara melakukan korupsi dan menjadi pecandu atau gembong narkoba.

Selayaknya kita semua jangan masa bodoh terhadap kejadian ini.

Kita harus bersama-sama menjaga dan terus menanamkan moral kebaikan kepada keluarga, dengan menekankan bahwa narkoba dan korupsi adalah musuh bersama.