Lagi,Rekor Hampiri Ronaldo

ISU bakal pindahnya Cristiano Ronaldo dari Real Madrid tertampik, kemarin dini hari. Sang megabintang mengaku bahagia di klub tersebut, terutama setelah mencetak rekor gol terbanyak di fase grup Liga Champions sepanjang masa kala el Real membantai Malmo 8-0 di Santiago Bernabeu, kemarin dini hari. Madrid yang sudah memastikan tiket ke 16 besar sejak matchday empat tetap tak memberi ampun bagi Malmo. Hanya butuh 24 menit bagi Karim Benzema untuk menceploskan dua gol, disusul quattrick CR7--julukan Ronaldo--di menit ke-39, 47, 50, dan 58, sebelum Mateo Kovacic menambahnya di menit ke-70.

Empat menit berselang, Benzema mencetak gol ketiganya untuk menggenapkan kemenangan 8-0 Madrid. Itu merupakan kali pertama Ronaldo menyarangkan empat gol dalam satu laga di pentas Eropa. Pun di Real Madrid, pemain asal Portugal itu merupakan orang pertama yang mencetak quattrick setelah Ferenc Puskas pada 1965 silam saat melawan Feyenoord. Tambahan empat bolanya itu membuat Ronaldo kini mengoleksi 11 gol dalam enam pertandingan fase grup. Itu juga menjadi rekor gol terbanyak bagi seorang pemain di babak grup setelah musim lalu Luiz Adriano menyarangkan 9 gol alias menyamai catatannya di musim 2013-2014. Dengan gaya khasnya, mantan bintang Manchester United itu menegaskan dirinya bahagia untuk keberhasilan tim.

Soal pencapaian pribadi, CR7 menandaskan tidak pernah memburu rekor, justru rekor yang terus datang kepadanya. "Secara personal, saya bahagia bisa mencetak rekor. Namun, bukan saya yang mencari rekor, rekor yang mencari saya," ujarnya. Rekor itu juga dijadikan sebagai isyarat bagi Ronaldo bahwa ia sedang tak mencari pelabuhan baru.
Sebelumnya, sapaan hangat antara dia dan pelatih Paris Saint Germain Laurent Blanc memicu spekulasi bahwa calon peraih Ballon D'Or 2015 itu akan pindah ke Prancis.

"Itu hanya spekulasi. Real Madrid sudah membantu saya sejak awal dan saya bahagia di sini," imbuhnya. Sementara itu di level klub, hujan gol di Santiago Bernabeu tersebut membuat el Real menyamai rekor Liverpool dalam hal kemenangan terbesar di fase grup. Pada 2007 lalu, the Reds yang kala itu dibesut pelatih Madrid saat ini, Rafael Benitez, juga membantai Besiktas 8-0. "Kami menang dalam lima pertandingan beruntun (di Liga Champions) dan sangat penting untuk menang seperti ini di Eropa," tandas Benitez.