Amarah Riedl Warnai Latihan

Riedl juga mengeluarkan keluh kesahnya atas kondisi lapangan Stadion Pakansari yang rusak sehingga menyulitkan permainan umpanumpan pendek.

tim nasional Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan setelah libur pascalolos ke semifinal Piala AFF 2016, Jumat (22/11) lalu. Sayangnya, latihan perdana yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, kemarin, tidak berjalan kondusif.

Pelatih timnas Alfred Riedl dibuat ge-ram oleh tindakan seorang pengunjung yang memainkan pesawat tanpa awak (drone) saat latihan berlangsung.

"Kalau mau menerbangkan itu di luar stadion, jangan di sini," teriak pelatih asal Austria tersebut dengan marah.

Kejadian itu membuat latihan digelar tertutup untuk umum. Awak media yang awalnya meliput di dalam stadion pun harus keluar.

Di luar itu, Riedl juga mengeluarkan keluh kesahnya atas kondisi lapangan Stadion Pakansari yang rusak. Hal itu, kata mantan pelatih Vietnam tersebut, menyulitkan dirinya yang ingin mematangkan permainan umpan-umpan pendek untuk menghadapi mantan skuat besutannya, Sabtu (3/11).

"Kondisi lapangan tidak bagus, kelihatan sering dipakai sehingga menyulitkan untuk kami karena kami ingin bermain umpan-umpan pendek. Kami harap beberapa hari ke depan kondisi rumput sudah normal lagi," tukas Riedl.

Pada latihan hari pertama, hanya 21 pemain yang bergabung. Striker Ferdinand Sinaga absen karena pesawat yang ditumpanginya mengalami keterlambatan, sedangkan kapten Boaz Solossa mengalami masalah kesehatan. Namun, keduanya diharapkan sudah akan bergabung pada hari ini.

Riedl hanya melakukan penyegaran ulang taktik bermain setelah para pemain menjalani masa rehat. Sektor pertahanan juga menjadi perhatian pelatih 67 tahun itu. Apalagi dua andalannya, Yanto Basna dan Fachruddin Aryanto, bakal absen karena akumulasi kartu.

"Tanpa pemain yang biasanya mengisi posisi utama tentu menyulitkan bagi kami, tapi di sepak bola hal itu bisa terjadi. Tugas saya ialah menyiapkan penggantinya untuk melakukan yang terbaik," tukasnya.

Matangkan persiapan

Di lain pihak, PSSI terus mematangkan persiapan untuk menjadi tuan rumah babak semifinal leg pertama Piala AFF 2016. Banyak pekerjaan rumah yang wajib dipikirkan PSSI mengingat ini adalah kali pertama Stadion Pakansari Bogor dipergunakan untuk laga internasional.

Soal transportasi penonton, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ade Wellington mengaku sedang melakukan komunikasi intens dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menyediakan fasilitas.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemkab Bogor untuk bisa menyediakan transportasi menuju stadion, kemudian rekayasa lalu lintas juga sudah kami bicarakan dengan Sekda Kabupaten Bogor," tutur Ade. Untuk penjualan tiket, PSSI hanya akan memanfaatkan penjualan melalui situs online, yakni Kiostix. PSSI berencana menjual 27 ribu dari 30 ribu kapasitas kursi stadion yang sudah memasang sistem single seat tersebut.

Tiket yang disediakan ialah kategori VIP, kategori 1, dan kategori 2. Tiket termurah dilepas dengan harga Rp100 ribu (kategori 2), sedangkan tiket termahal dibanderol sebesar Rp300 ribu (VIP). Adapun untuk kategori 1 dijual dengan harga Rp200 ribu.

"Tidak ada penjualan di tempat pertandingan. Untuk penukaran tiketnya dilakukan di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno pada H-1. Penjualan tiket dimulai besok (hari ini)," ujar ketua panitia pelaksana pertandingan, Yeyen Tumena. (R-4)