Lamine Yamal Resmi Kenakan Nomor 10 Barcelona, Warisi Ikon Messi

BARCELONA resmi mengumumkan Lamine Yamal akan mengenakan nomor punggung 10 mulai musim depan. Nomor ikonis milik Lionel Messi itu terakhir digunakan oleh Ansu Fati yang hengkang ke AS Monaco dengan status pinjaman.

Keputusan itu diumumkan pada Rabu (16/7) waktu setempat dalam sebuah acara khusus bersama Yamal dan keluarganya untuk merayakan perpanjangan kontraknya hingga 2031.

Nomor 10 di Barcelona memiliki nilai historis yang tinggi karena pernah dikenakan oleh legenda seperti Diego Maradona, Romario, Rivaldo, Ronaldinho, dan Lionel Messi.

Baca juga : Lamine Yamal Gunakan Nomor Punggung 10 Mulai Musim Depan, Ini Lima Legenda Barcelona Pemilik Nomor 10

Messi mengenakan nomor tersebut sejak 2008 hingga kepergiannya ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2021 dan selama periode itu ia membawa Blaugrana meraih 10 gelar La Liga serta empat trofi Liga Champions.

Bagi Yamal, mengenakan nomor keramat warisan Messi itu merupakan impian sejak kecil.

"Ketika saya masih anak-anak, impian saya adalah debut bersama Barca tumbuh dan bermain dengan nomor 10. Setiap anak yang lahir di Barcelona memimpikan hal itu. Messi sudah menempuh jalannya, dan saya akan menempuh jalan saya sendiri," ujar Yamal dikutip ESPN.

Baca juga : Lamine Yamal Ada di Posisi yang Lebih Baik dari Messi dan Ronaldo saat Berusia 17 Tahun

Yamal mulai memberi isyarat mengenai perubahan nomor punggung ini melalui unggahan di media sosial yang menampilkan foto-foto Maradona, Ronaldinho, dan Messi yang semuanya dalam balutan jersei Barca bernomor 10. 

Sebelumnya, Yamal telah mengenakan tiga nomor berbeda sejak debutnya di musim 2022/2023 dimulai dari nomor 41, lalu 27, dan terakhir 19 sebagai nomor yang juga sempat digunakan Messi sebelum mengenakan 10.

Dengan pencapaian 106 penampilan dan 25 gol untuk Barcelona, serta kontribusi bagi timnas Spanyol, Yamal kini dipandang sebagai salah satu bintang muda paling bersinar di dunia sepak bola.

Untuk Barca, dia telah mempersembahkan dua gelar La Liga, satu Copa del Rey, dan satu Piala Super Spanyol bagi klub. Di level internasional, ia turut membantu Spanyol meraih gelar juara Eropa musim panas lalu. Meski telah mengukir banyak prestasi, Yamal menyatakan ambisinya masih besar.

"Saya belum memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia. Itulah target saya sekarang," katanya.

Namun, di tengah sorotan positif, Yamal juga menghadapi isu kontroversial. Pemerintah Spanyol tengah menyelidiki dugaan pelanggaran hukum disabilitas terkait perayaan ulang tahunnya yang ke-18, menyusul laporan orang-orang bertubuh kerdil dipekerjakan sebagai penghibur dalam acara tersebut. Meski demikian, Yamal memilih untuk tidak banyak menanggapi.
"Pada akhirnya, saya bekerja untuk Barça. Tapi ketika saya berada di luar pusat latihan klub, saya menikmati hidup saya, dan itu saja," ujarnya.

"Saya tidak peduli dengan kritik atau pujian jika itu tidak datang dari keluarga atau orang-orang terdekat saya," ucap Yamal. (H-4)