Mou kembali Jadi the Happy One

KEMENANGAN telak 4-0 Chelsea atas Maccabi Tel Aviv di Stamford Bridge, kemarin, meninggalkan kesan mendalam bagi pelatih Jose Mourinho. Ia kembali menjadi pria yang bahagia (the happy one) karena akhirnya merasakan lagi indahnya kemenangan. "Saya sampai lupa rasanya menang, sudah sangat lama kami tidak mencicipinya. Ternyata rasanya luar biasa," ujar Mou seperti dilansir situs UEFA.com. Penampilan buruk the Blues di Liga Primer membuat mereka selalu kalah dalam dua laga terakhir sejak akhir Agustus lalu. Di awal laga malam itu, firasat buruk pun kembali hinggap ketika Eden Hazard gagal mengeksekusi penalti di menit keenam.

Untungnya, 9 menit kemudian, Willian membuka skor lewat tendangan bebas meski tak lama setelahnya ia ditandu keluar karena cedera. Diego Costa yang menggantikannya pun ikut menyumbang gol ketiga di menit ke-58 setelah eksekusi penalti Oscar jelang jeda. Cesc Fabregas akhirnya menyempurnakan kemenangan tuan rumah di menit ke-78 dengan sepakan sederhana. Raihan tiga poin itu membuat tim biru asal London tersebut memimpin sendirian di puncak klasemen sementara grup G karena di laga lain Dinamo Kiev dan FC Porto bermain imbang 2-2.

Mourinho menambahkan, skor telak itu menggambarkan karakter permainan timnya yang sebenarnya. Ia berharap performa seperti itu merembet ke Liga Primer mengingat mereka sudah tertinggal 11 poin dari Manchester City di pekan kelima lalu. "Ini merupakan ujian karakter bagi tim kami dan saya senang dengan penampilan serta hasil yang kami raih malam ini," imbuh Mourinho. Ironisnya, kemenangan tim peringkat 17 klasemen sementara itu merupakan pelipur lara bagi sepak bola Inggris.

Pasalnya, di malam yang sama, Arsenal dikejutkan Dinamo Zagreb dengan kekalahan 1-2 di Kroasia. Dengan kata lain, tiga dari empat tim Liga Primer dibuat tak berkutik di pekan pembuka Liga Champions. Sehari sebelumnya, Manchester City juga ditaklukkan Juventus di Etihad dan Manchester United ditendang PSV Eindhoven di Belanda.  Malam itu, the Gunners menyalahkan kartu merah untuk Olivier Giroud saat 5 menit sebelum turun minum sebagai kambing hitam. Padahal, mereka memang sudah kebobolan sejak menit 24 oleh Josip Pivaric yang disusul Junior Fernandes (58') sebelum Theo Walcott (79') memperkecil kekalahan.