Chelsea vs Aston Villa, Chelsea Imbang 2-2 Melawan Aston Villa, Pochettino Kecewa dengan VAR

MAURICIO Pochettino mengklaim video assistant referee (VAR) telah merusak Liga Primer Inggris setelah Chelsea mencetak gol di menit-menit akhir, yang secara kontroversial dianulir dan harus puas dengan hasil imbang 2-2 atas Aston Villa.

Tim asuhan Pochettino tertinggal lebih dulu dari gol bunuh diri Marc Cucurella di awal pertandingan dan gol Morgan Rogers sebelum turun minum di Villa Park.

The Blues berjuang keras untuk menyelamatkan satu poin berkat gol-gol dari Noni Madueke dan Conor Gallagher.

Chelsea sempat mengira telah memenangkan pertandingan saat memasuki waktu tambahan ketika kiper Villa, Robin Olsen, menepis tendangan Axel Disasi ke dalam gawangnya sendiri. Namun, gol tersebut dianulir karena pelanggaran yang dilakukan oleh Benoit Badiashile.

"Wasit tidak bisa dipercaya dan itu konyol. Sulit untuk diterima,. Mereka tidak melihat adanya pelanggaran di lapangan dan kemudian VAR mengubah keputusan wasit. Bagi saya itu adalah tantangan yang normal," kata Pochettino.

"Itu menyakitkan karena telah merusak sepak bola Inggris. Para pemain Villa dan fans mereka tidak mengerti mengapa gol itu dianulir. Bagi saya itu sedikit merusak Liga Primer. Jika kita ingin menjadi liga terbaik di dunia, kita harus melindungi tontonan dan keputusan," imbuhnya.

Hasil imbang tersebut menjadi pukulan bagi Villa untuk menahan Tottenham dalam perebutan tiket ke Liga Champions dengan finis di posisi empat besar.

Villa unggul tujuh poin dari Tottenham yang berada di peringkat kelima, yang akan menjamu pemuncak klasemen Premier League, Arsenal.

"Kami ingin bermain di Liga Europa tahun lalu dan sekarang kami memiliki tantangan baru, yaitu bermain di Liga Champions," kata Pelatih Aston Villa, Unay Emery.

"Chelsea hari ini menunjukkan kekuatannya. Tetapi untuk bermain imbang pada akhirnya adalah hasil yang sangat bagus," imbuhnya. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Thalatie Yani