Kesuksesan Community Shield Modal Baik Arsenal Putus Rekor Buruk

KESUKSESAN Arsenal mengalahkan Manchester City di Community Shield pada Agustus lalu dinilai jadi modal kepercayaan diri anak asuh Mikel Arteta. Kedua tim akan bertemu dalam lanjutan Liga Primer 2023-2024 di Stadion Emirates, Minggu (8/10) malam WIB.

Arsenal mengalahkan tim pemenang treble asuhan Pep Guardiola melalui adu penalti 4-1 setelah gol penyeimbang dramatis Leandro Trossard di menit-menit akhir membatalkan gol pembuka Cole Palmer di Wembley.

"Itu penting bagi kami (menang di Community Shield). Kesuksesan melawan Man City adalah sesuatu yang harus Anda hargai, cara kami bermain juga memberi kami kepercayaan diri dan dorongan bahwa kami bisa mengalahkan mereka," kata Arteta.

Baca juga: Tertinggal Lebih Dulu, Lens Sukses Kalahkan Arsenal

Namun, trofi turnamen pembuka kompetisi Liga Primer itu tak mengubah pandangan atas kedigdayaan Man City. Anak asuh Pep Guardiola itu mencatatkan 12 kemenangan beruntun melawan The Gunners di Liga Primer. Musim ini, Man City ada di puncak klasemen dengan 18 poin, selisih satu poin dari Arsenal di urutan ketiga.

Arsenal harus kembali ke era 2015 untuk terakhir kalinya mereka mengklaim kemenangan atas Man City di Liga Primer. Arteta memahami tingkat kinerja apa yang harus dihasilkan timnya di laga nanti jika mereka ingin mengakhiri rekor tanpa kemenangan itu.

Baca juga: Saka Masuk Daftar Cedera Arsenal

"Satu hal yang pasti adalah kami tahu kami harus berada dalam kondisi terbaik di setiap aspek selama 100 menit dan kemudian kami akan memiliki peluang," ujarnya.

Kemenangan Arsenal akhir pekan ini akan membuat mereka unggul dua poin dari Man City, tetapi Arteta menampik anggapan bahwa itu akan menjadi hasil yang menentukan musim. "Ini akan menjadi dorongan besar dalam hal energi dan kepercayaan diri, tetapi selain itu dan tiga poin, tidak ada yang lain,” katanya.

Arteta yang merupakan asisten Guardiola di Man City pada 2016 hingga 2019, memuji sang manajer yang selalu memberikan kejutan di setiap laga. Dia mencontohkan bagaimana keputusan Guardiola memainkan Bernardo Silva sebagai bek kiri pada pertemuan sebelumnya merupakan taktik yang tidak terduga.

"Dia melakukannya musim ini juga. Melawan tim yang berbeda dan itu adalah kualitas terbaik mereka (City) karena mereka bisa berubah. Mereka bisa melakukan ini selama pertandingan, di babak kedua dan itu adalah kekuatan mereka, mereka bisa mendominasi," kata Arteta.

Sementara itu, Pep Guardiola mengatakan Arsenal kembali sebagai rival jangka panjang perebutan gelar Liga Primer. The Gunners memimpin klasemen dalam waktu yang lama di musim lalu sebelum goyah di minggu-minggu terakhir. Man City kemudian menyalipnya dan meraih gelar ketiga berturut-turut, yang merupakan bagian dari treble trofi bersejarah.

Namun, Guardiola terkesan dengan kebangkitan Arsenal di bawah asuhan mantan asistennya itu. Dia menilai, Arsenal menjadi penantang serius di tahun-tahun mendatang.

"Mereka adalah rival terbesar musim lalu seperti di masa lalu, mereka sudah tiba dan akan bertahan di sana untuk waktu yang lama,” kata Guardiola.

Sang juara bertahan menuju ke London utara untuk berusaha bangkit kembali setelah rekor enam kemenangan liga berturut-turut berakhir dengan kekalahan mengejutkan di Wolves akhir pekan lalu. Guardiola memahami Arsenal akan menghadirkan tantangan berat meski mereka memiliki rekor buruk melawan timnya.

"Kami tahu dari mana kami berasal dengan treble. Dan setelah itu kecenderungannya menurun. Kami bisa bermain lebih baik atau lebih buruk, tapi secara umum dalam sesi latihan fokusnya ada di sana (meraih tiga poin)," kata Guardiola. (Z-10)