Agnelli Diganjar Hukuman Baru Selama 16 Bulan karena Skandal Keuangan

ANDREA Agnelli, Senin (10/7), diganjar hukukman 16 bulan oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) atas perannya kala Juventus berbohong mengenai penghapusan gaji pemain mereka selama pandemi covid-19.

Mantan chairman Juventus itu sebelumnya memutuskan untuk tidak mengajukan banding yang menyebabkan klub Serie A itu hanya diganjar denda sebesar 700 ribu euro pada akhir Mei lalu.

Namun, komisi disiplin FIGC memutuskan Agnelli, yang mengundurkan diri dari posisinya sebagai chairman Juventus bersama dewan direktur lainnya, tahun lalu, bersalah dan menjatuhkan hukuman kedua terhadap Agnelli dalam tempo kurang dari setahun.

Baca juga : Jaksa Minta 13 Mantan Petinggi Juventus, Termasuk Agnelli, Diadili

Januari lalu, Agnelli dilarang ambil bagian dalam kegiatan sepak bola Italia selama dua tahun setelah Juventus diputus bersalah menggunakan transfer palsu untuk mendongkrak keuangan mereka.

Juventus juga dipangkas 10 poin terkait pelanggaran itu setelah melakukan banding. Hukuman itu merupakan bagian dari penyelidikan luas mengenai laporan keuangan palsu dan transfer yang tidak benar di sepak bola Italia.

Juventus dan tersangka lainnya mengakukan banding secara bersama-sama terkait aksi klub itu mengatakan bahwa para pemain mereka menerima pemotongan bayaran selama pandemi pada 2020 namun secara tersembunyi meyakinkan para pemain bahwa jumlah bayaran mereka yang dipotong tidak sebesar yang diumumkan kepada publik.

Anak-anak aushan Massimiliano Allegri itu finis ketujuh di klasemen akhir Serie A sehingga meriah tiket ke Liga Konferensi UEFA. Namun, Juventus belum bisa tampil di kompetisi kasta ketiga Eropa itu jika diganjar hukuman oleh UEFA.

Juventus juga terancam menghadapi dakwaan kriminal seiring para mantan petinggi mereka, termask Agnelli menjadi incaran jaksa Italia untuk diadili. (AFP/Z-1)