STADION Manahan, Solo dipastikan siap menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. Stadion Manahan akan menjadi venue laga final dan upacara penutupan event yang akan berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.
Hal itu tersebut ditegaskan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat melakukan peninjauan ke Stadion Manahan, Minggu (12/3). Juga ikut meninjau Menpora yang juga Waketum PSSI Zainudin Amali.
Menurut Erick Thohir, sejumlah item seperti sektor field on play, yakni rumput, drainase dan lainnya sudah selesai dan tinggal merapikan atau perawatan saja jelang pengecekan final FIFA 21-27 Maret mendatang.
Namun, jelasnya, ada sedikit hal yang perlu dibenahi yaitu bagian emburse marketing yang terkait sponsor. "Tapi itu bukan hal sulit," ungkapnya.
Sebelum ke Solo dan berlanjut ke Bali, Erick Thohir bersama rombongan PSSI dan Kemenpora dan Kementerian PUPR, sebelumnya melakukan pengecekan yang sama di Stadion Jakabaring Palembang dan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.\
"Kalau di sepeda ada Tour de France, maka ini adalah Tour de Stadion ya. Kemarin kita di Sumsel lalu ke Bandung, dan hari ini Solo dan Bali. Semua harus dituntaskan," terang pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini.
Terkait Solo, baik Erick maupun Zainudin tegas mengatakan sangatlah penting karena nanti Stadion Manahan dipergunakan sebagai ajang final dan sekaligus upacara penutupan. "Jadi Solo ini, sangatlah penting sebab Stadion Manahan akan dipakai pada partai final dan juga upacara penutupan," ungkapnya.
Di sisi lain, Zainudin Amali memberi apresiasi terhadap Pemprov Jateng dan terutama Pemkot Solo untuk membantu menggaransi kesiapan menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20 2023.
"Saya ingin memastikan, bahwa apa yang dikomitmenkan Pemda dalam positive agreement sebagai tempat penyelenggara Piala Dunia U-20 berjalan baik. Terutama Solo yang akan menjadi tempat pertandingan finak dan clossing ceremony," kata dia. (R-2)
