Pengamat sepak bola nasional Kesit Budi Handoyo menilai banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi Shin Tae-yong meramu skuad Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20. Selain soal mental bermain, Tim U-20 Indonesia terlihat masih belum padu.
Menurutnya, meskipun memiliki semangat bermain tinggi, namun hal itu perlu diimbangi dengan kekompakan bermain secara tim. Kesit menjelaskan, kelemahan-kelemahan mendasar, seperti kerja sama antarlini, pertahanan yang masih rapuh, serta ketenangan para pemain masih harus menjadi perhatian Shin Tae-yong. "Jika tidak ada perubahan dan peningkatan dalam permainan akan sulit bagi timnas Indonesia U-20 bersaing di Piala Asia. Tidak gampang bagi pelatih untuk mengubah kekuatan tim ini dalam waktu yang relatif singkat," kata Kesit saat dihubungi, Kamis (23/2).
Kesit memahami kekuatan tim yang bermain du mini turnamen Internasional belum lengkap. Namun, turnamen itu bisa jadi gambaran Shin Tae-yong kekuarangan apa yang perlu diperhatikan. "Yang pasti dari ajang turnamen mini itu bisa menjadi masukan penting buat tim pelatih sebelum bersaing di Piala Asia U20 dan tentu Piala Dunia U-20," kata Kesit.
Dari tiga laga Mini Turnamen Internasional, Skuad Garuda Muda hanya menang sekali. Tim U-20 Indonesia menang atas Fiji 4-0, tetapi harus mengalami kekalahan 1-2 saat melawan Selandia Baru. Di laga terakhir, Arkhan Fikri takluk 0-1 dari Guatemala.
Piala Asia U-20 rencananya akan digelar di Uzbekistan 1 hingga 18 Maret 2023. Indonesia berada satu grup bersama Irak, Suriah, dan tuan rumah Uzbekistan. Sedangkan Piala Dunia U-20 akan berlangsung 20 Mei sampai 11 Juni 2023 di Indonesia. (OL-12)
