REAL Madrid unjuk keperkasaan sebagai raja Eropa mempermalukan Liverpool di Anfield pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (22/2) dini hari.
Meski unggul agregat 5-2 dan satu kaki Los Blancos sudah menginjak perempat final, sang pelatih Carlo Ancelotti tak mau jemawa lantaran tugas mereka belum benar-benar selesai.
"Leg pertama ini berjalan dengan baik dan di leg kedua kami harus berpikir bahwa kami harus berjuang dan siap menderita," ujar Ancelotti.
"Ini belum selesai. Liverpool menderita di babak kedua, tetapi di babak pertama kami menderita. Secara keseluruhan, saya puas karena permainannya bagus," imbuhnya.
Madrid unjuk gigi dengan comeback yang trengginas. Kebobopan lebih dulu dua gol, mereka membalaskannya lima gol. Thibaut Courtois kemasukan gol cepat Liverpool yang disarangkan Darwin Nunez dengan backheel apik di menit ke-4.
Baca juga: PSG: Neymar Mengalami Robek Ligamen di Pergelangan Kaki
Sepuluh menit berselang giliran Mohamed Salah menggandakan keunggulan tuan rumah berkat blunder Courtois.
Meski tertinggal dua gol dengan cepat, Los Blancos bisa cepat pula menyamakan kedudukan sebelum turun minum berkat kecemerlangan Vinicius Junior yang mencetak brace. Gol kedua Vinicius juga berkat blunder kiper Allison.
Kemenangan itu juga seakan mengulangi comeback Madrid dalam perjalanan menjuarai trofi Si Kuping Besar musim lalu ketika mengandaskan Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Manchester City.
"Saya teringat tentang pertandingan Manchester City dan berharap hal yang sama akan terjadi dan itu benar terjadi bahkan lebih baik lagi," kata Ancelotti.
"Kami mulai mencetak gol, menciptakan bahaya, dan kami meningkat dalam pertahanan. Vinicius menurut saya saat ini menurut adalah pemain paling menentukan," tambah Ancelotti.
Eder Militao membalikkan keadaan dengan gol sundulannya setelah jeda. Benzema juga memainkan peran kunci bagi Madrid dengan dua gol di babak kedua.
Sang kapten Los Blancos itu membuktikan diri setelah belakangan diselimuti kekhawatiran cedera dan sempat absen di La Liga.
Gelandang Madrid, Federico Valverde, menyebut kunci kemenangan mereka ialah suntikan semangat dari sang pelatih di ruang ganti usai babak pertama.
"Dia mendukung kami pada saat yang tepat dan itu meningkatkan moral kami untuk bangkit kembali," kata Valverde.
"Dia tenang saat istirahat dan memberi tahu kami bahwa kami bisa menang, bahwa kami memiliki tim untuk melakukannya," imbuh pemain timnas Uruguay itu. (AFP/OL-09)
