Sekali lagi Ronaldo Ungguli Messi

DALAM kurun kurang dari satu bulan terakhir, pecinta sepak bola dipertontonkan akhir drama berbeda yang diperankan dua pemain terbaik dunia saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Messi bak terjerumus ke dalam lumpur keterpurukan pascakegagalan Argentina di final Copa America seusai ditundukkan Cile lewat adu penalti pada Juni lalu.

Itu menjadi kegagalan ketiga La Pulga di final turnamen mayor bersama timnas Argentina.

Messi bahkan sampai memutuskan pensiun dari arena internasional seusai kegagalan tersebut.

Cobaan bagi El Messiah semakin berat setelah ia divonis bersalah oleh pengadilan Spanyol karena kasus penggelapan pajak.

Megabintang Barcelona itu dijatuhi hukuman kurungan 21 bulan dan berkewajiban membayar denda meski hingga saat ini proses banding masih berjalan.

Namun, cerita berbeda dialami Cristiano Ronaldo.

CR7--julukan Ronaldo--seperti tengah berada di surga terindahnya setelah mampu mewujudkan impian terbesarnya, yakni mempersembahkan gelar bagi timnas Portugal.

Berkat inspirasi Ronaldo, Portugal sukses meraih titel Piala Eropa untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Skuat arahan Fernando Santos itu menyabet trofi Henry Delaunay berkat gol tunggal Eder di menit ke-109 yang memupuskan mimpi tuan rumah Prancis mengulangi memori Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 1984 silam.

Ronaldo memang tidak bermain penuh dalam laga yang digelar di Stade de France.

Ia ditarik keluar pada pertengahan babak kedua karena mengalami cedera lutut.

Namun, Ronaldo tidak lantas menyerah.

Ia terlihat memberikan dorongan mental kepada rekan-rekannya.

"Dia (CR7) memberikan kepercayaan diri kepada kami. Ia yakin kami dapat memenangi ini. Jadi kami diminta untuk terus berjuang," kata bek Cedric Soares.

Hal sama disampaikan sang pencetak gol Eder.

"Ronaldo mengatakan kepada saya bahwa saya akan mencetak gol dan itu terjadi. Dia memberikan saya kepercayaan diri."

Pencapaian trofi Piala Eropa bagi Ronaldo semakin melengkapi kariernya.

Hal itu disebabkan hanya di level timnas, Ronaldo belum dapat memberikan sumbangsih.

Namun, raihan gelar Piala Eropa saat ini setidaknya membuat Ronaldo mengungguli Messi.

"Saya sangat senang. Ini sesuatu yang saya impikan sejak lama, tepatnya sejak 2004. Saya meminta Tuhan memberi saya kesempatan yang lain," tutur Ronaldo.

Kerusuhan di Paris

Kerusuhan terjadi di Paris saat partai final berlangsung. Sekitar 40 orang ditahan pihak kepolisian karena berbuat onar di pelataran Menara Eiffel Paris.

Kerumunan suporter menyemut di lokasi tersebut setelah mereka dilarang memasuki fan zone.

Mereka pun menunjukkan protes dengan melakukan pembakaran di trotoar jalan serta melemparkan botol kaca ke arah para petugas.

Akibat kerusuhan tersebut, taman dan pagar mengalami kerusakan. Beruntung kerusuhan tidak meluas dan kondisi dapat dikendalikan dengan baik. (AFP/AP/R-2)