Deschamps Minta Prancis tidak Remehkan Portugal

PRANCIS memastikan diri lolos ke babak final Piala Eropa 2016. TIDak tanggung-tanggung, kepastian menjadi finalis di turnamen bergengsi di benua biru itu didapat Les Bleus usai mengalahkan juara Piala Dunia Jerman dengan skor 2-0.

Pelatih Prancis Didier Deschamps mengaku bangga bisa mengalahkan Jerman pada laga tersebut. Akan tetapi, pria berusia 47 tahun tersebut tidak ingin prestasi itu membuat para pemainnya bersantai-santai saat menghadapi Portugal di babak final.

"Kami memiliki kesempatan dan Portugal memiliki kesempatan. Status kami sebagai tuan rumah dan keberhasilan kami mengalahkan Jerman, tidak akan memberikan kami kekuatan tambahan. Portugal percaya diri dan kami juga percaya diri," ujar Deschamps.

Prancis memang mampu menunjukkan hasil-hasil impresif selama tampil di Piala Eropa 2016. Catatan impresif pertama yang dibuat mereka adalah berhasil menjadi juara penyisihan Grup A. Hebatnya, mereka meraih prestasi tersebut tanpa menelan kekalahan selama menjalani fase grup.

Selain itu, Prancis juga berhasil melanjutkan catatan mentereng mereka di fase sistem gugur. Mereka berhasil mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Republik Irlandia (16-besar), Islandia (perempat final), dan Jerman (semifinal).

Sebaliknya, Portugal tampil kurang maksimal di turnamen ini. Pada fase grup, mereka hanya mampu meraih hasil imbang tiga kali dan harus lolos ke babak 16-besar dengan status peringkat ketiga terbaik.

Sementara di sistem gugur, Portugal sempat menunjukkan hasil kurang memuaskan saat menghadapi Kroasia di babak 16-besar dan Polandia di babak perempat final. Mereka hanya mampu meraih kemenangan atas Kroasia dengan skor tipis 1-0 dan mengalahkan Polandia lewat drama adu penalti.

Satu-satunya kemenangan meyakinkan diraih Portugal saat melawan Wales pada babak semifinal. Ketika itu, mereka berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0. (Sportsmole/MTVN/OL-3)