Konser Amal Kanjuruhan, Erick Tohir: Sepak bola Indonesia Harus Dibongkar, Diusut, dan Diperbaiki

Menteri BUMN Erick Tohir menegaskan sepak bola Indonesia harus dibongkar, diusut, dan diperbaiki. Erick menyampaikan hal tersebut saat menghadiri konser amal bagi korban kanjuruhan bertajuk "konser satu jiwa" yang didukung perbankan BUMN di Gladiator Arena, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Minggu (8/1) malam.

"Mari kembalikan sepak bola sebagai alat pemersatu bangsa, bukan memecah belah kita, bukan juga tragedi. Sepak bola Indonesia harus dibongkar, diusut, dan diperbaiki," tegas Erick disambut riuh ribuan penonton konser satu jiwa, Minggu (8/1) malam.

Ia mengungkapkan, donasi yang terhimpun sebesar Rp1,450 miliar termasuk Rp250 juta dari kantong Erick pribadi takkan sebanding dengan kesedihan dan kehilangan. Tapi setidaknya, kata Erick, bantuan yang telah diberikan secara simbolis kepada keluarga para korban itu bisa meringankan beban. "Mari kita atasi semua masalah sepak bola Indonesia," imbau Erick.

Ia mengungkapkan, konser salam satu jiwa bertujuan untuk menggalang dana yang kemudian akan disumbangkan kepada keluarga 135 korban tragedi Stadion Kanjuruhan saat pertandingan sepak bola antara Arema Malang versus Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu.

Adapun penggalangan dana tersebut melibatkan beberapa sponsor dan sumbangsih dari para penonton konser. Jumlah donasi yang berhasil dikumpul sebesar Rp1,450 miliar.

"Sudah seharusnya kita intropeksi diri, lebih diperhatikan lagi. Kita sama-sama perbaiki, jangan sampai pesepakbolaan yang seharusnya menyatukan kita malah sebaliknya memecah belah kita. Semoga tahun 2023 menjadi tahun yang baik dan tidak terulang lagi tragedi yang merugikan sepak bola Indonesia," ungkap Erick.

Dalam konser itu, antusias dan kepedulian masyarakat Kota Bekasi antar sesama sangat nampak terlihat. Sejumlah artis pendukung dan grup band papan atas menjadi pengisi acara diantaranya Reza Arthamavia, Edane, Tipe X, Gigi, Kotak, Jamrud, dan ikut dihadiri sejumlah musisi senior Ian Antono, Anto Baret, Abadi Soesman, Epamas, dan Syaharani yang tergabung dalam Malang Collaboration. Penggalangan dana konser ini juga dirangkai dengan doa bersama untuk menyambut awal tahun 2023 agar kedepannya semua diberikan kesehatan, panjang umur, dan rezeki yang melimpah.

Sementara Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang juga berkesempatan hadir, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi adanya konser salam satu jiwa yang dapat memupuk, menggali, dan menyebar kebaikan antar sesama. "Apresiasi tinggi saya ucapkan kepada penyelenggara, yakni Vicky Prasetyo dan tim Gladiator -nya, karena melalui hiburan konser meriah seperti ini, dapat menggugah hati siapa saja yang datang untuk berbagi dan peduli sesama dalam membantu para keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Semoga tersalurkan dengan baik, sehingga para penerima dapat merasakan manfaatnya," ujar Tri.

Tri menyampaikan terima kasih kepada Vicky dan suport untuk terus menggali potensi sektor hiburan dan pariwisata di Kota Bekasi.

"Kami sangat menyambut baik dengan adanya pemanfaatan Gladiator Arena di wilayah Rawalumbu oleh Vicky dan tim, yang bisa digunakan untuk gelaran konser seperti ini. Hal ini bisa meningkatkan sektor entertainment dan pariwisata di Kota Bekasi, jadi tidak hanya Jakarta saja yang bisa punya segudang event konser, tapi lewat Gladiator Arena, ke depan event seperti ini sangat bisa diwujudkan," pungkas Tri. (OL-12)