Loew: Kami Tidak Trauma Hadapi Italia

WALAU tim nasional Jerman tidak pernah menang melawan Italia dalam berbagai turnamen akbar, pelatih Joachim Loew mengatakan anak-anak asuhannya tidak terpaku pada catatan lampau.

“Kami tidak mengalami trauma Italia, karena kini kami adalah tim yang berbeda dan saya pikir tiada satu hal pun yang dibawa-bawa dari masa lalu. Ibaratnya, ini kopi dingin. Kami lebih suka espresso yang segar dan kami harus memastikan rasanya sangat enak pada Sabtu,” kata Loew.

Rekor pertemuan timnas Jerman dan Italia selama ini memang tidak mengenakkan bagi Die Mannschaft—julukan untuk kesebelasan Jerman. Dari delapan laga pada turnamen akbar, baik Piala Dunia maupun Piala Eropa, Jerman tidak pernah sekalipun menang.

Kabar baik untuk Loew dan pendukung timnas Jerman, catatan itu dimentahkan oleh hasil positif yang diraih Bastian Schweinsteiger dan kawan-kawan saat berhadapan dengan Gli Azzurri—sebutan timnas Italia—dalam pertandingan persahabatan Maret lalu. Kala itu, timnas Jerman menang 4-1, satu-satunya kemenangan atas Italia sejak Juni 1995.

Hasil tersebut bakal coba diulangi para pemain timnas Jerman saat bertemu Italia di Stadion Matmut Atlantique, Bordeaux, Minggu (3/7) dini hari WIB.

Untuk meraihnya, lini depan Jerman harus berhadapan dengan trio BBC di garis pertahanan Italia, yakni Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chiellini. Satu-satunya gol ke gawang yang dijaga Gianluigi Buffon adalah ketika melawan Republik Irlandia, itupun saat trio ‘BBC’ tidak dipasang berbarengan.

Soal materi pemain, Loew memiliki beragam opsi lantaran Jerome Boateng, Julian Draxler, dan Sami Khedira telah pulih dari cedera ringan.

Di kubu Italia, pelatih Antonio Conte tidak dapat menurunkan pemain sayap Antonio Candreva akibat cedera saat melawan Spanyol. Nasib serupa dialami Daniele De Rossi. Adapun penggantinya, Thiago Motta, kena akumulasi kartu kuning.

Pemenang laga antara Jerman dan Italia akan mendapat tiket ke semi final Piala Eropa 2016 lalu berhadapan dengan pemenang pertandingan antara Prancis dan Islandia. (BBC/OL-2)