PERMAINAN apik Hakim Ziyech bersama timnas Maroko di Piala Dunia 2022 menyita perhatian sejumlah klub, termasuk raksaksa Italia AC Milan. Menurut La Gazzetta Dello Sport, Milan siap memboyong gelandang serang berusia 29 tahun itu dari klubnya Chelsea dengan status pinjaman dengan opsi pembelian permanen sebesar 15 juta euro pada bursa transfer Januari 2023.
Rossoneri--julukan AC Milan--memang sudah lama tertarik dengan Ziyech. Pemain kelahiran Belanda itu bergabung ke Chelsea pada musim panas 2020 dari Ajax Amsterdam.
Namun, bersama the Blues, karier Ziyech sedikit meredup. Ia kesulitan bersaing dan mendapat kesempatan bermain di bawah dua pelatih Thomas Tuchel serta Graham Potter. Pada musim ini Ziyech baru memainkan sembilan laga untuk Chelsea.
Gaji besar Ziyech di Stamford Bridge senilai 6 juta euro per musim turut menjadi perhatian Milan. Ziyech harus rela gajinya berkurang 2 juta euro per musim jika bergabung dengan Milan.
Mantan pelatih Milan Arrigo Sacchi percaya kehadiran Ziyech ke Milan dapat membantu Rossoneri untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Duet Direktur Milan Paolo Maldini dan Ricky Massara harus meyakinkan Ziyech untuk bisa bergabung ke skuad Rossoneri.
"Saya menyaksikannya melawan Spanyol. Dia memiliki teknik dan kecepatan. Ziyech adalah seorang pemenang di Ajax meski ia mengalami penurunan saat memperkuat Chelsea," kata Sacchi.
Kendati demikian, Sacchi menegaskan persoalan kualitas dan teknik bukanlah tolok ukur satu-satunya yang dibutuhkan seorang pemain sepak bola untuk sukses. Ia berharap Ziyech juga memiliki mentalitas yang kuat jika bergabung dengan skuad asuhan Stefano Pioli.
"Saya ulangi, dia punya kualitas, tapi teknik bukan satu-satunya hal yang dibutuhkan seorang pemain untuk sukses. Mentalitas sangat penting.
“Saya tidak mengenal Ziyech secara pribadi, jadi saya tidak bisa menghakiminya. Saya percaya Maldini, Pioli dan Massara. Jika mereka yakin bahwa dia bisa berguna, maka mereka harus mengejarnya," jelasnya. (Footballitalia/OL-13)
