Jerman Dibayangi Rekor Buruk

STATUS sebagai salah satu tim raksasa Eropa sepertinya tidak berlaku bagi Jerman di hadapan Italia.

Terbukti sang juara dunia tidak pernah berhasil mengalahkan Italia dalam delapan pertemuan terakhir di turnamen mayor.

Ironinya, empat di antara kekalahan Die Mannschaft terjadi di fase knock-out.

Tidak berlebihan jika rekor kelam Jerman itu menjadi bumbu penyedap menjelang duel dua raksasa Eropa tersebut pada perempat final Piala Eropa di Stade de Bordeaux, Prancis, dini hari nanti WIB.

Pelatih Jerman Joachim Loew bukannya tak menyadari itu. Ia pun akan berusaha menghilangkan trauma anak-anak asuhnya.

Pertemuan terakhir kedua tim di turnamen mayor ialah ketika Italia mengalahkan Jerman di semifinal Piala Eropa 2012.

Jerman memang sudah membalasnya ketika menang telak 4-1, Maret lalu.

Namun, kemenangan itu didapatkan di laga persahabatan, bukan di turnamen resmi.

Laga perempat final Piala Eropa 2016 kali ini akan menjadi usaha kesembilan Jerman untuk mengalahkan Italia di turnamen mayor.

Meski timnya dinaungi rekor buruk, Loew menegaskan tidak ada istilah trauma akan Italia dalam laga di Bordeaux nanti.

Kekalahan di semifinal Piala Eropa 2012 pun sudah dijadikan bahan pelajaran untuk meracik strategi lebih jitu.

Loew mengungkapkan kesalahannya di 2012 ialah gagal membendung playmaker Andrea Pirlo.

"Kami tidak takut dengan mereka. Kami percaya dengan kemampuan kami. Saya akui telah membuat kesalahan di Piala Eropa 2012. Saya mencoba untuk menghentikan Pirlo, ternyata itu tidak berhasil. Kekalahan itu membantu saya mengembangkan kemampuan personal, khususnya untuk menghadapi Piala Dunia 2014," kata Loew.

Kedua tim melangkah ke perempat final dengan raihan impresif.

Jerman di tengah barisan penyerangnya yang agresif juga mampu menjaga gawang Manuel Neuer paling sedikit kebobolan dengan hanya kemasukan 1 gol sejauh ini.

Sebaliknya Italia melaju ke perempat final dengan modal dua kemenangan atas tim favorit lainnya, Belgia di fase grup dan Spanyol di perempat final.

Manajer timnas Jerman, Oliver Bierhoff, mengatakan Italia merupakan hadangan terbesar bagi Jerman sejauh ini di Piala Eropa 2016.

Badai cedera

Kabar buruk justru menaungi Gli Azzurri jelang laga kontra Jerman.

Gelandang Danielle De Rossi diragukan bisa memperkuat Italia menyusul cedera paha yang dideritanya seusai mengalahkan Spanyol 2-0 di perempat final.

Dokter timnas Italia, Enrico Castelacci, mengaku belum bisa memastikan kondisi De Rossi.

"Ini situasi yang sangat serius. Kami mencoba segala cara untuk membuatnya pulih tepat waktu, tetapi sepertinya itu tidak mungkin terjadi," kata Castelacci.

Kehilangan De Rossi menjadi kerugian besar bagi pelatih Antonio Conte.

Sebelumnya Italia juga sudah kehilangan pemain tengah, yakni Antonio Candreva, yang tidak bisa berlaga ketika bersua Spanyol di babak 16 besar akibat cedera urat lutut. (AFP/UEFA/R-2)