Ronaldo Mengaku Terprovokasi oleh Ten Hag di Laga Kontra Spurs

CRISTIANO Ronaldo mengklaim dirinya terprovokasi oleh tidak adanya rasa hormat dari manajer Manchester United Erik ten Hag terhadap dirinya kala penyerang itu menolak masuk sebagai pemain pengganti di laga Liga Primer Inggris melawan Tottenham Hotspur, bulan lalu.

Ronaldo terpinggirkan dari skuat Manchester United di musim pertama Ten Hag di Old Trafford.

Di episode pamungkas wawancara dengan TalkTV, Ronaldo menjawab kritik kala dia menolak masuk sebagai pemain pengganti dan kemudian meninggalkan Old Trafford lebih cepat kala Manchester United menang 2-0 atas Spurs, 19 Oktober lalu.

Baca juga: Ten Hag Marah Besar, Ronaldo Harus Pergi dari MU

"Saya rasa dia melakukannya dengan sengaja," klaim Ronaldo. "Saya merasa terprovokasi. Saya tidak menghormati dia karena dia tidak menghormati saya."

Manchester United menanggapi insiden di laga melawan Spurs itu dengan menskors Ronaldo di laga Setan Merah berikutnya melawan Chelsea.

"Saya merasa itu adalah strategi dari klub agar saya bereaksi seperti itu. Saya merasa amat, amat, amat, sangat kecewa dengan cara berkomunikasi Manchester United," ungkap Ronaldo.

"Sejujurnya, saya tidak pernah bermasalah dengan klub mana pun, pelatih mana pun. Mereka malahan menskors saya tiga hari, yang bagi saya itu terlalu berlebihan," lanjutnya.

Mantan kapten Manchester United Gary Neville, Kamis (17/11), mengatakan Setan Merah kini tidak punya pilihan lain selain memutuskan kontrak Ronaldo, yang akan berakhir pada akhir musim ini.

Penyerang berusia 37 tahun itu dilaporkan ingin meninggalkan Old Trafford sebelum musim ini bergulir setelah Manchester united gagal lolos ke Liga Champions.

Ronaldo mengaku menolak tawaran dari Arab Saudi sebesar 350 juta euro untuk bermain selama dua musim dan membantah klaim tidak ad aklub Eropa yang menginginkannya.

"Laporan sampah yang mengatakan tidak ada yang menginginkan saya adalah tidak benar. Saya bahagia di sini, Saya termotivasi untuk menjalani musim yang hebat di sini," tegas Ronaldo.

"Namun, mereka terus mengatakan, 'tidak ada yang menginginkan Cristiano' Bagaimana mungkin tidak ada klub yang menginginkan pemain yang mencetak 32 gol pada musim lalu, termasuk untuk timnas," pungkasnya. (AFP/OL-1)