Polda Jabar Akan Susun SOP Keamanan Pertandingan Sepak Bola

POLDA Jabar mengumpulkan klub-klub dan suporter di wilayahnya untuk membahas lebih dalam permasalahan-permasalahan selama pertandingan sepakbola khusunya di Liga 1 Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencari formula yang tepat bagi pihak keamanan dalam mengelola pertandingan sepakbola pascatragedi Stadion Kanjuruhan, Malang yang merenggut ratusan korban jiwa.

"Berkiblat dengan kondisi itu, kita mengambil pelajaran dari situasi tersebut dengan berusaha berpikir cepat mencari solusi untuk bisa mengelola pertandingan sepak bola ke depan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, Selasa (11/10).

Salah satunya dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelenggaraan pertandingan sepakbola. Termasuk evaluasi fasilitas serta sistem manajemen pengamanan pertandingan.

Dia menjelaskan, saran dan masukan dari seluruh perangkat pertandingan termasuk klub dan suporter nantinya akan digunakan untuk menyusun format SOP yang disepakati bersama. Hal itu dilakukan agar penyelenggaraan sepakbola di wilayah Jabar berjalan aman dan nyaman.

"Nantinya disepakati secara bersama untuk bisa kita gunakan sehingga bisa menciptakan kondisi pertandingan sepakbola yang betul-betul aman nyaman dan berstandar keamanan yang baik," jelasnya.

Kemudian, lanjut dia, hasil SOP yang disusun tersebut juga akan diusulkan ke Mabes Polri. "Kita akan berikan usulan ke Mabes (Polri). Nantinya masukan ini mungkin akan dibicarakan secara nasional dan bisa menjadi standar SOP yang bisa digunakan secara nasional," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10) telah memakan 131 korban meninggal dunia dan setidaknya 574 orang mengalami luka-luka. (OL-15)