Kroasia Khawatirkan Ulah Pendukung

KETAKUTAN terkait aksi para pendukung mereka menghantui persiapan Kroasia dalam upaya mendapatkan tiket ke 16 besar di Piala Eropa 2016 melawan juara bertahan Spanyol, Selasa (21/6).

Federasi Sepak Bola Kroasia, Senin (20/6), didenda sebesar 100 ribu euro setelah para pendukung mereka melemparkan cerawat ke dalam lapangan di Saint-Etienne saat mereka bermain imbang 2-2 melawan Rep Ceko, Jumat (17/6).

Aksi itu memancing kemarahan di negara Balkan itu, Pelatih Kroasia Ante Cacic bahkan menyebut para pendukung yang melempar cerawat itu adalah teroris olahraga.

Pendukung fanatik klub Hajduk Split lewat Facebook mengancam akan mengganggu laga antara Kroasia dan Spanyol.

Namun, Cacic berharap laga berjalan dengan aman seiring meningkatnya keamanan di stadion.

"Saya tidak terlalu khawatir, penyelenggara dan kepolisian Prancis pasti lebih siap dan akan berusaha mengatasi segala masalah yang terjadi," ungkapnya.

Pemain belakang Spanyol Gerard Pique juga meminta para pendukung Kroasia untuk membiarkan para pemain menjadi aktor utama dalam turnamen yang diwarnai banyak insiden kerusuhan pendukung itu.

"Kami mengerti sepak bola adalah tontonan, pertunjukan bagi para penonton. Namun, kami tidak terima segala bentuk kekerasan dalam sepak bola dan berharap para pendukung menghormati permainan ini, para pemain, dan pendukung lain yang berusaha menikmati pertandingan," ujar Pique.

"Insiden yang terjadi tidak boleh diulang dan saya berharap laga ini menghasilkan sepak bola yang menarik," imbuh pemain Barcelona itu. (AFP/OL-3)