Membuka Keran Gol Lewandowski

HANYA butuh satu poin dari Ukraina, tim yang sudah pasti tak bakal melaju ke 16 besar Euro 2016, seharusnya bukan pekerjaan sulit bagi Polandia. Apalagi, mereka bisa tetap melaju ke babak gugur sekalipun kalah di laga terakhir ini asalkan Jerman menekuk Irlandia Utara di laga lain.

Meskipun demikian, Robert Lewandowski punya ambisi pribadi untuk membuka keran golnya di ajang empat tahunan kali ini tersebut. Dalam dua laga awal, top scorer Bundesliga musim lalu dengan 30 gol itu mandek.

“Saya harap bisa mencetak gol di laga terakhir grup melawan Ukraina. Namun, lebih jauh dari itu, saya berharap kami dapat menang dan lolos ke babak selanjutnya,” ujar striker yang kini memperkuat Bayern Muenchen tersebut.

Jika mampu mewujudkan ambisi lolos ke perdelapan final, itu akan menjadi yang pertama bagi Polandia. Dalam dua edisi Euro sebelumnya (2008 dan 2012), mereka selalu kandas di fase grup dengan tak mampu menjaring satu kemenangan pun.

Dengan tidak adanya pemain yang cedera serius, pelatih Adam Nawalka bisa menurunkan skuat penuh. Satu-satunya hal yang mungkin membuatnya pusing ialah pilihan menurunkan Bartosz Kapustka, pemain yang menerima penghormatan dari para suporter saat menghadapi Irlandia Utara.

Bagi Ukraina, mereka sudah tidak memiliki beban ketika tampil di laga terakhir karena sudah tersingkir. Meski demikian, pelatih Mykhaylo Fomenko ingin skuatnya tetap tampil kuat demi mempertahankan harga diri sebagai tim.

“Kami ingin mempertahankan kehormatan tim, nama negara, dan nama kami sendiri,” ujar pemain timnas Ukraina Taras Stepanenko.

Pertemuan kedua negara merupakan bentrok antarte­tangga yang sama-sama menjadi tuan rumah Euro 2012. Meski demikian, laga kali ini akan menjadi duel perdana antara Ukraina dan Polandia di ajang resmi. (AFP/UEFA/Sat/R-4)