Ronaldo tidak Ingin Portugal Terbuai

KEHADIRAN Cristiano Ronaldo mendongkrak performa timnas Portugal saat menggunduli Estonia dengan skor telak 7-0 dalam laga uji coba di Stadium Lisboa, Kamis (9/6). Pemain yang sebelumnya absen saat dikalahkan Inggris 0-1 itu mampu menjebol dua kali gawang lawan sebelum ditarik keluar saat turun minum. Dwigol Bintang Real Madrid itu dicetak 9 menit sebelum paruh pertama berakhir, yakni pada menit ke-36 dan ke-45. Hasil positif itu tentu meningkatkan mental bermain timnas Portugal jelang melakoni laga pertama Grup F Piala Eropa 2016, Rabu (15/6) nanti, kontra Islandia. Namun, Ronaldo mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak terbuai. Kemenangan itu dinilainya tidak mempunyai arti apa pun karena pertarungan sesungguhnya baru dimulai pekan depan.

"Hari ini kami menunjukkan bahwa tim ini melakukannya dengan baik di semua level. Kami mencetak tujuh gol, tapi itu tidak berarti banyak. Kami harus menjaga kaki kami tetap membumi. Ini akan menjadi kompetisi yang sulit," sebut Ronaldo. Ricardo Quaresma mengikuti jejak Ronaldo dengan mencetak dua gol dalam laga itu pada menit ke-39 dan ke-77. Sementara itu, tiga gol lain dilengkapi Danilo Pereira (55'), Eder (80'), dan gol bunuh diri Karol Mets (60'). "Target saya memenangi sesuatu untuk klub dan kami mendapatkan gelar Liga Champions. Sekarang saya ingin menciptakan sesuatu yang baik di Piala Eropa. Saya harap itu berjalan baik," imbuh bintang Real Madrid itu.

Ronaldo juga membantah timnya berada di grup yang ringan bersama Islandia, Austria, dan Hongaria. "Opini itu selalu ada. Anda harus bertarung 90 menit untuk menang. Austria dan Hongaria merupakan tim yang kuat. Mereka dapat mengejutkan," tandas pemain 31 tahun kelahiran Mandeira itu.

Tim unggulan
Meskipun demikian, Ronaldo secara terbuka menilai tim yang dibelanya tidak masuk sederet unggulan untuk memenangi Piala Eropa 2016. CR7--sapaan Ronaldo--percaya tuan rumah Prancis dan juara Piala Dunia 2014 timnas Jerman menjadi favorit terdepan untuk meraih gelar juara dalam ajang yang akan mulai bergulir hari ini. "Sebagai tuan rumah, Prancis punya tim yang kuat untuk meraih jarak itu. Dan kemudian, kita punya juara dunia Jerman yang selalu menjadi kandidat kuat. Di dua Piala Eropa terakhir, mereka bermain baik mencapai final 2008 dan kemudian semifinal pada 2012," tukasnya.

Kandidat lain yang tidak bisa dianggap enteng ialah juara bertahan timnas Spanyol. Meski tersingkir secara memalukan di Piala Dunia 2014 lalu, La Furia Roja julukan Spanyol mulai memperbaiki diri. Buktinya mereka melalui kualifikasi dengan catatan 9 kali menang dari 10 laga. Yang terakhir ialah timnas Italia. (AFP/soccerway/