Klopp Akui Benfica Berikan Perlawanan Sengit kepada Liverpool

PELATIH Liverpool Juergen Klopp mengakui Benfica memberikan perlawanan sengit kepada timnya ketika berhadapan di laga leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool,  Kamis (14/4) dini hari WIB.

Dikutip dari situs resmi klub, Kamis (14/4), Klopp mengatakan, pada pertandingan itu, dia melakukan tujuh pergantian pemain dan lini belakang mereka sama sekali belum pernah bermain bersama-sama.

"Luar biasa. Sangat kuat, sangat bagus, tapi tentu saja, dan saya pikir kamu melihatnya juga, itu soal kami pada momen ini, tentu saja. Itu sulit," ujar Klopp.

Baca juga: Liverpool vs Villarreal, Klopp: Emery Raja Kompetisi Eropa

Meski pada akhirnya bermain imbang 3-3, Liverpool berhak lolos ke babak semifinal setelah menang agregat 6-4 atas Benfica setelah mengamankan kemenangan 3-1 pada pertemuan pertama.

Ini merupakan ketiga kalinya Klopp membawa Liverpool berlaga di semifinal Liga Champions dan hal ini membuat pelatih asal Jerman itu merasa senang.

"Ini bagus, benar-benar hebat. Tidak pernah terjadi bahwa saya menerima sesuatu seperti ini begitu saja. Saya benar-benar bahagia. Itu saja. Saya mengatakannya sekarang beberapa kali, saya tahu kita akan berbicara tentang permainan dan hal-hal yang terjadi, gol yang kami kebobolan dan semua hal semacam ini," ujar Klopp.

Soal lawan Liverpool di semifinal, Villarreal, Klopp mengatakan bahwa tim asuhan Unai Emery itu memang layak berada di empat besar Liga Champions setelah menampilkan dua permainan bagus menghadapi Bayern Muenchen.

"Saya tidak menganalisa mereka karena Anda menonton pertandingan dan Anda mencoba mencari tahu kedua tim dengan kualitas nyata. Dan Villarreal mungkin memiliki manajer kompetisi piala paling sukses di dunia sepak bola, jadi dia tahu apa yang dia lakukan," ungkap Klopp.

"Dan tim ini sangat kuat. Dua pendekatan yang berbeda jauh dan rumah, jelas bahwa mereka bertahan di Muenchen lebih dari yang mereka lakukan di Villarreal. Ini akan sulit. Tapi ini adalah semifinal Liga Champions, jika tidak sulit maka akan ada sesuatu yang salah," sambung dia. (Ant/OL-1)