MIMPI buruk dialami kiper Real Madrid, Thibaut Courtois saat tampil di laga El Clasico menjamu Barcelona, Senin (21/3) dini hari WIB. Empat gol bersarang di gawang yang dikawal kiper Timnas Belgia itu.
Dua gol dari Pierre-Emerick Aubameyang dan masing-masing satu gol Ronald Araujo dan Ferran Torres membuat Courtois harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk.
Usai laga ia mengecam penamplan rekan satu timnya terutama di barisan pertahanan. "Hari ini kami memberikan citra yang tidak dapat diterima untuk klub ini. Kami tidak kompak dan tidak mampu menahan gol. Untuk gol pertama, mereka mendapatkan ruang di tiang dekat dan kami juga tidak siap untuk gol kedua," jelasnya.
"Setelah jeda, kami pikir kami bisa kembali, dan setelah sepuluh detik, Ferran Torres langsung satu lawan satu dengan saya," tambahnya.
Menghadapi Barcelona pelatih Madrid Carlo Ancelotti memilih untuk bermain dengan false nine karena absennya top skorer, Karim Benzema yang cedera. Tetapi taruhan itu tidak membuahkan hasil karena Los Blancos hanya mampu melepaskan empat tembakan tepat sasaran sedangkan Barcelona sepuluh.
Courtois terkejut Ancelotti bermain dengan taktik seperti itu. Taktik yang sama diterapkan Ancelotti melihat strategi itu kacau dalam pertandingan perempat final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao bulan lalu.
"Kami bermain dengan false nine di Copa dan hampir tidak memiliki tembakan dan itu sama yang terjadi di sini. Kami memulai dengan baik, kami memiliki peluang lewat Fede Valverde yang diselamatkan oleh Marc ter Stegen dengan baik, tetapi dari sana kami menurun," ungkap Courtois.
"Kami tidak bermain dengan bebas dan itu membuatnya semakin sulit. Kemudian di babak kedua, kami tidak bisa apa-apa. Lencana ini menuntut Anda bertarung dan di paruh kedua kami tidak melakukannya. Kami bisa saja kalah lebih banyak dari itu," tambahnya. (Goal/OL-15)
