DIREKTUR FK Senica, David Balda merasa senang dengan sikap dua pemain Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang bermain untuk klub Super Liga Slowakia tersebut.
Egy telah memperpanjang kontraknya bersama Senica selama 1,5 tahun dengan opsi perpanjangan. Sementara Witan dipinjam dari klub Ekstraklasa Polandia, Lechia Gdansk, hingga akhir musim ini.
Balda mengatakan, Egy dan Witan merupakan sosok pemain muda sederhana. Mereka tidak menghabiskan waktu dengan mengunjungi tempat hiburan malam, melainkan berpesiar ke pusat perbelanjaan atau makan malam bersama.
"Mereka adalah pemuda yang bersahaja, baik, murah senyum, mudah beradaptasi. Mereka segera bergabung dengan tim,” ujar Balda dalam wawancaraya dengan laman Novy Cas.
"Seseorang bahkan tidak tahu bahwa mereka berada di Senica. Mereka tenang, mereka tidak mengunjungi bar. Kadang-kadang mereka pergi berbelanja, atau sekadar makan malam," imbuhnya
Balda mengakui kehadiran Egy dan Witan meningkatkan popularitas klub, terutama di media sosial (medsos). Jumlah pengikut Egy dan Witan yang mencapai jutaan, melebihi sejumlah bintang Slowakia di luar negeri, seperti bek Inter Milan, Milan Skriniar yang memiliki pengikut 827 ribu, gelandang Napoli Marek Hamsik (816 ribu), dan eks Liverpool Martin Skrtel (892 ribu).
Kedatangan Witan juga makin meningkatkan pengikut Senica di Instagram setelah sebelumnya terdongkrak oleh kehadiran Egy. Begitu juga dengan jumlah subscriber kanal YouTube resmi klub.
Secara keseluruhan, Senica merupakan salah satu klub yang mempunyai pengikut tinggi di kawasan Eropa Tengah. Bagi Senica, situasi ini tentunya membuka peluang pasar terhadap merchandise klub, terutama di sisi daring.
"Semua angkanya melejit, terutama berkat Egy dan Witan. Kami memiliki banyak penggemar di Instagram (sekitar 167 ribu pengikut) sama banyaknya dengan gabungan seluruh klub Slowakia. Misalnya, kami telah melewatkan Slavia Prague dalam jumlah pengikut," kata Balda.
"Kami memiliki hampir 100 ribu pelanggan di YouTube yang benar-benar cukup untuk kondisi Slowakia dan Eropa Tengah. Jika pemain bagus datang ke klub, terlebih lagi pemahaman tentang pemasaran, itu akan secara otomatis meningkatkan perhatian," jelasnya. (Goal/OL-15)
