PELATIH AS Roma Jose Mourinho menilai timnya terlalu lemah setalah kekalahan dramatis 3-4 atas Juventus dalam lanjutan Serie A di Stadio Olimpico, Senin (10/1) dini hari WIB. Bianconeri--julukan Juventus mampu mencetak tiga gol dalam tujuh menit di babak kedua dan memastikan kemenangan atas tuan rumah.
Mantan pelatih Chelsea itu menilai timnya mengalami kehancuran psikologis di menit akhir pertandingan setelah unggul 3-1. Gol cepat Gol cepat dari Manuel Locatelli ('70), Dejan Kulusevski ('72) dan Mattia De Sciglio ('77) membuat Stadio Olimpico di Roma tercengang dan Mourinho mempertanyakan karakter pemainnya.
Roma punya kans untuk menyamakan skor pada menit akhir pertandingan lewat penalti, setelah wasit melihat tayangan ulang dan memberi kartu kuning kedua bagi Matthijs de Ligt akibat handball.
Hanya saja, Pellegrini yang menjadi eksekutor gagal melakukan tugasnya karena tendangannya diselamatkan oleh Szczesny dan Juve pun pulang dari Olimpico dengan kemenangan dramatis.
"Kami melakukannya dengan sangat baik selama 70 menit pertandingan tetapi setelah itu itu adalah kehancuran psikologis. Ketika Anda berada dalam masalah, Anda seharusnya bangkit dan menunjukkan apa yang Anda buat, tetapi ada orang-orang di ruang ganti di sini yang agak terlalu lemah," kata Mourinho.
Ini adalah kekalahan telak kedua untuk Roma melawan salah satu klub besar Italia musim ini setelah mereka dikalahkan AC Milan 3-1 beberapa hari lalu.
"Saya mengatakan kepada para pemain setelah kekalahan Milan bahwa mereka harus memiliki mentalitas yang lebih seperti saya,” tegas Mourinho.
AS Roma kini masih meraih 32 poin dan menduduki peringkat ketujuh di klasemen Liga Italia. Sementara bagi Juventus, kemenangan ini mendekatkan mereka dengan zona Liga Champions, berada di posisi kelima dengan 38 poin. (AFP/OL-13)
