Pengadilan Banding Tolak Gugatan Deschamps terhadap Cantona

PENGADILAN banding Paris, Senin (13/9), menolak gugatan kasus pencemaran nama baik yang diajukan pelatih timnas Prancis Didier Deschamps terhadap legenda Manchester United Eric Cantona.

Deschamps mengajukan gugatan terhadap Cantona setelah mantan pemain yang terkenal dengan tendangan kung funya terhadap seorang penonton menuding mantan rekan setimnya itu bersikap diskriminatif rasial dalam memilih pemain untuk ajang Piala Eropa 2016.

Cantona menuding Deschamps sengaja tidak memanggil Karim Benzema dan Hatem Ben Arfa karena mereka keturunan Afrika.

Baca juga: Laga Lanjutan Nice vs Marseille akan Digelar pada 27 Oktober

Sebuah pengadilan Paris telah menolak gugatan itu pada Desember 2020 karena masalah prosedural.

Pengadilan itu beralasan gugatan itu tidak dengan jelas mendeskripsikan kasus pencemaran nama baik yang dimaksud.

Deschamps kemudian naik banding namun pengadilan banding memperkuat putusan pengadilan sebelumnya.

Karenanya, Deschamps tidak bisa lagi melanjutkan gugatannya terhadap Cantona di pengadilan Prancis.

Tim kuasa hukum Cantona mengomentari keputusan pengadilan itu mengatakan, "Eric Cantona, yang selalu bertanggung jawab atas pernyataannya, menyambut kemenangan ini yang mengakhiri prosedur hukum atas gugatan yang dinilainya tidak berdasar.

Komentar Cantona memicu kehebohan saat Piala Eropa 2016 digelar di Prancis yang berujung pada kekalahan Les Bleus di final dari Portugal.

"Satu hal yang pasti, Benzema dan Ben Arfa adalah dua pemain terbaik di Prancis dan mereka tidak akan tampil di Piala Eropa. Keduanya adalah pemain keturunan Afrika Utara. Jadi, hal itu layak dipertanyakan," ujar Cantona dalam wawancara dengan surat kabar Inggris The Guardian pada Mei 2016.

Cantona, yang tampil membela Prancis sebanyak 45 kali antara 1987 dan 1995 memang kerap melontarkan krtik bagi Deschamps,

Mantan penyerang Marseille dan Leeds United itu pensiun pada 1997 sebelum kemudian terjun ke dunia perfilman. 

Benzema tidak masuk ke timnas Prancis karena diduga terlibat dalam upaya pemerasan oleh salah satu temannya terhadap mantan pemain Les Bleus Mathieu Valbuena.

Adapun Ben Arfa hanya masuk dalam daftar delapan pemain yang menjadi cadangan andai kata ada pemain timnas Prancis yang mengalami cedera. (AFP/OL-1)