Trio Messi, Neymar, Mbappe di PSG

PARIS Saint Germain juara Liga Champions? Kompetisi belum lagi dimulai, bahkan baru menjalani babak kualifikasi, juara Liga Prancis itu sudah digadang-gadang akan mengangkat piala. Gara-garanya hanya karena bintang asal Barcelona, Lionel Messi, akhirnya berlabuh di PSG.

Kehadiran Messi membuat PSG menjadi super club. Bayangkan, tiga penyerang terbaik dunia bergabung di klub itu. Tidak tanggung-tanggung, Messi berkumpul kembali dengan sahabat baiknya, Neymar, dan juga bintang muda harapan Prancis, Kylian Mbappe.

Klub mana pun kini pasti akan kesulitan untuk meredam ketajaman PSG. Menjaga Mbappe yang mempunyai kecepatan saja sudah susah. Ditambah Neymar yang punya kejutan samba, semakin susah. Sekarang ada maestro sepak bola dunia, Messi, tidak terbayangkan siapa yang harus dikawal ketika bertemu PSG.

Memang Messi sudah tidak muda lagi. Usianya sudah masuk 34 tahun. Akan tetapi, bakat dan kehebatannya belum berkurang. Playmaker asal Argentina ini masih sulit untuk diduga gerakannya dan mampu mengubah seluruh permainan.

Messi bukan hanya pandai memainkan bola-bola mati dengan tendangan yang sangat terukur. Ia mampu memainkan bola dengan gerakan-gerakan yang sulit diduga pemain lawan serta akselerasi yang penuh dengan kejutan.

PSG sangat menginginkan Messi karena mereka mempunyai satu mimpi besar, yakni mengangkat trofi Liga Champions. Dua tahun lalu mereka sudah sampai ke pertandingan puncak. Namun, di final mereka harus terjungkal di tangan Bayern Muenchen.

Musim lalu PSG berupaya mengejar kembali mimpinya. Akan tetapi, upaya besar mereka terhadang di semifinal. Kali ini, klub kaya Prancis itu tidak ingin gagal. Mereka pun mendatangkan pemain yang diyakini bisa membawa PSG meraih mimpinya.

“Saya masih sangat ingin untuk memenangi Liga Champions. Ini tempat yang ideal untuk bisa mencapai itu,” ujar Messi yang sudah empat kali memenangi Liga Champions untuk Barcelona.

 

Penuh drama 

Upaya perburuan PSG untuk mendapatkan Messi penuh dengan drama. Di saat Ligue 1 sudah mulai bergulir pekan lalu, tidak ada tanda-tanda bahwa mereka akan bisa mendapatkan Messi. Barcelona masih berupaya mencari jalan untuk bisa mempertahankan Messi, di tengah keharusan memotong anggaran sampai US$200 juta sesuai dengan aturan pembatasan gaji yang ditetapkan La Liga.

Messi, yang sejak usia 13 tahun bergabung dengan Barcelona, menyadari kesulitan keuangan yang dihadapi klubnya. Ia tidak mau menjadi pribadi yang seperti kacang lupa kulit. Apalagi ayahnya, Jorge, memerintahkan Messi untuk tetap bermain di Barca. Ia bersedia memotong kontraknya selama lima tahun sebesar US$675 juta, hanya dibayar untuk dua tahun.

Namun, Barcelona benar-benar dihadapkan pada keterbatasan ruang untuk mengelola anggaran yang diperkenankan La Liga guna membayar gaji seluruh pemain. Apalagi untuk musim kali ini, Barca sudah memutuskan mendatangkan tiga pemain baru, yakni Sergio Agueiro, Memphis Depay, dan Eric Garcia.

Hanya 2 jam setelah ada informasi bahwa Barca tidak akan melanjutkan kontrak dengan Messi, PSG langsung bergerak. Direktur Olahraga Leonardo langsung diminta berkomunikasi dengan ayah Messi untuk menyatakan minat PSG mengontrak putranya. Sebagai mantan bintang besar Brasil, tidak sulit bagi Leonardo untuk berbicara dengan Jorge dan juga Messi.

Kamis pekan lalu jam di Barcelona sudah menunjukkan pukul 10 malam, saat Leonardo memulai perburuan. Malam itu juga Leonardo segera membuat telepon konferensi dengan Jorge, Leo Messi, pengacara Messi, serta Presiden PSG Nasser el-Khelaifi.

Sangat jarang Khelaifi mau turun tangan sendiri mengurus perpindahan pemain. Hanya sekali ia melakukannya yakni ketika PSG ingin memboyong Neymar dari Barcelona. Kali ini pengusaha kaya asal Qatar ini mau turun lagi untuk menunjukkan kepada Messi tentang kesungguhannya menarik bintang sepak bola itu ke PSG.

Pembicaraan dilanjutkan sepanjang Jumat. Messi tertarik dengan tawaran yang diberikan Khelaifi, yakni nilai kontrak bersih 35 juta euro untuk masa dua tahun dan bisa diperpanjang sesudahnya. Messi ditawari bonus khusus seperti halnya Neymar apabila bisa mempersembahkan Piala Champions untuk PSG.

Sabtu pagi kesepakatan secara lisan akhirnya bisa dicapai dan tim hukum PSG langsung mempersiapkan kontrak untuk diberikan kepada Messi. Pada Minggu sekitar pukul 10.00, beberapa saat sebelum jumpa pers perpisahan yang ditandai dengan derai air mata, Messi sudah mengetahui isi kontrak dengan PSG.

Senin malam, baik Messi maupun PSG menyepakati kontrak dan Selasa pagi pukul 10.00 kontrak pun ditandatangani. Tidak lama setelah itu, Messi beserta istrinya, Antonela Roccuzzo, dan ketiga putranya, Thiago, Mateo, serta Ciro terbang ke Paris.

 

Peran Neymar

Suasana penuh kegembiraan terjadi di ruang ganti pemain PSG sejak Jumat pagi. Pasalnya, Neymar memberi tahu rekan-rekannya bahwa Messi sudah pasti akan bergabung dengan mereka. Semua merasa senang karena kedatangan Messi akan membuat PSG semakin kuat.

Neymar merupakan salah satu yang membuat Messi mengambil keputusan mau pindah ke Paris. Sejak Kamis malam, bintang asal Brasil itu bertindak seperti direksi PSG dengan aktif berkomunikasi kepada Messi dan mendesak rekan lamanya di Barcelona itu untuk pindah.

Dengan masuknya Messi, sekarang di semua lini PSG mempunyai bintang. Di bawah mistar selain kiper Keylor Navas, PSG mendapatkan suntikan baru kiper yang membawa Italia memenangi Piala Eropa, yakni Gianluigi Donnarumma.

Di barisan belakang, PSG juga mendapatkan center-back asal Real Madrid Sergio Ramos. Mantan kapten Los Blancos ini akan menjadi pendamping andalan dua center-back yang sudah ada, yakni Marquinhos dan Presnel Kimpembe.

Untuk posisi gelandang, PSG kedatangan kapten kesebelasan Belanda, Georginio Wijnaldum. Gelandang asal Liverpool itu akan menambah ketangguhan lapangan tengah PSG yang sudah diperkuat bintang Italia Marco Verratti, pemain asal Portugal Ander Herrera, pemain asal Argentina Leandro Paredes dan Angel Di Maria, serta gelandang asal Brasil, Rafinha.

Pelatih Mauricio Pochettino merupakan pelatih paling beruntung sekarang karena tidak perlu lagi pusing dengan masalah pemain. Ia tinggal menentukan siapa yang paling cocok untuk bisa meredam permainan lawan.

Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu menjadi salah satu faktor yang juga membuat Messi mau bergabung. Sebagai sesama orang Argentina, Messi merasa bisa cocok. Inilah yang akan semakin menguntungkan Pochettino.

Tanpa Messi dan juga Ramos serta Neymar, PSG sudah memulai perburuan gelar di Liga Prancis dengan mulus. Meski sempat kebobolan lebih dulu, PSG mampu menunjukkan kematangan untuk meredam semangat tim tuan rumah, Troyes, 2-1.

Sabtu Malam atau Minggu dini hari nanti di kandang sendiri, Stadion Parc de Princes, PSG akan mulai menunjukkan kualitasnya sebagai super club. Messi sudah diminta bersiap untuk unjuk kebolehan saat menjamu Strasbourg. Pertandingan malam ini bukan hanya untuk menghibur para pecinta PSG, tetapi juga pesan kepada semua klub di Eropa bahwa PSG merupakan calon kuat juara Liga Champions musim ini.