Tangisan La Pulga Karena Harus Meninggalkan Barcelona

KESEDIHAN terlihat jelas di wajah Lionel Messi saat memberi konfrensi pers terakhirnya di Barcelona, Minggu (8/8). Dengan berlinang air mata, bintang asal Argentina itu mengaku tidak siap untuk meninggalkan Barcelona.

"Ini sangat sulit. Saya tidak mempersiapakan diri untukm ini. Tahun lalu saya mempertimbangkan untuk pergi. Namun tahun ini, saya dan keluarga tetap di Barcelona, tetap di rumah kami," jelasnya.

"Setelah 21 tahun, saya harus pergi. Kami telah tinggal di kota ini, ini adalah rumah kami. Saya sangat berterima kasih untuk semuanya, semua rekan satu tim saya, semua orang yang telah berada di sisi saya," ungkap pemain berjuluk La Pulga tersebut.

Lebih jauh, pemain yang baru saja membawa Argentina menjuarai Copa America tersebut mengatakan dirinya telah memberikan segalanya untuk Barcelona sejak pertama kali datang. Ia mengaku tidak pernah membayangkan harus mengucapkan selamat tinggal karena dirinya sama sekali tidak memikirkan hal itu.

"Saya mencintai klub ini. Tanpa melihat para penggemar di stadion selama lebih dari satu setengah tahun sangatlah sulit. Jika saya membayangkan itu (pidato kepergiannya), saya akan membayangkan Camp Nou penuh dan bisa mengucapkan selamat tinggal sebagaimana seharusnya," imbuh Messi

Dalam kesempatan itu, Messi mengungkapkan kemungkinan dirinya akan bergabung dengan klub Prancis, Paris Saint-Germain. "Paris Saint-Germain adalah sebuah kemungkinan, ya. Saat ini tidak ada yang dikonfirmasi, saya menerima banyak telepon setelah pernyataan Barcelona. Kami sedang membicarakannya," pungkasnya.

Messi menjadi pemain bebas setelah kontraknya di Barcelona berakhir  Juni lal. Barcelona telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak dapat memperpanjang kontrak Messi karena hambatan finansial dan struktural. (Goal.com/OL-15)