Para Pemain PS Sleman Antusias Jalani Tempaan Fisik

PARA punggawa PS Sleman mulai menjalani latihan yang lebih berat untuk menghadapi Turnamen Piala Menpora. Meski cukup berat, para pemain  tidak mengeluh. Justru mereka terlihat antusias menjalani sesi demi sesi.

Tempaan itu salah satunya untuk mengembalikan performa Kim Jeffrey Kurniawan dan kolega di lapangan.

"Sasaran akhirnya, mereka akan punya daya tahan tinggi untuk menghadapi turnamen pramusim Piala Menpora yang akan bergulir 21 Maret 2021," kata Pelatih Fisik PS Sleman, Danang Suryadi, Selasa (16/3).

Baca juga: Sepak Bola PON Papua Dipastikan Tanpa Pemain Profesional

Dalam keterangan melalui apliksi, Danang, yang berada di Bandung, menambahkan materi latihan yang diberikan untuk naikkan intensitas.

Penyiapan menuju latihan intensitas ini, ujarnya, bertujuan pada daya tahan, tapi ada variasi strength, running interval memakai bola, atau ball possession.

Danang mengapresiasi semangat berlatih para pemain Super Elang Jawa.

"Mereka ngotot dan bersemangat melakoni program latihan. Memang sangat melelahkan, tapi mereka antusias," tambahnya.

Para pemain, lanjutnya, juga mendapat pesan untuk bisa menjaga kesehatan masing-masing. Dimulai dari istirahat yang cukup hingga mengonsumsi makanan yang bagus. Jika sudah dilakukan, tidak akan ada masalah yang berarti.

Hingga hari ini, bisa dibilang kondisi fisik skuat PSS sudah mencapai 60-70%, yang menurut dia, termasuk nilai yang cukup baik meski baru memasuki hari ketiga.

"Meski belum ada tes, tapi secara kasat mata sudah 60-70% kondisi fisik mereka. Kita baru beberapa hari bergabung, bagusnya sebagian besar pemain menjaga kondisi juga selama tidak latihan," ujar Danang.

Danang menegaskan, sampai saat ini, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi Tim Pelatih PSS.

Pembenahan itu, jelasnya, mulai dari soal taktikal, teknis hingga komunikasi.

"Selama tiga hari belakangan ini, para pemain juga sudah  mulai bisa beradaptasi. Khususnya para wajah anyar," katanya.

Tapi, Danang juga tidak menampik pola komunikasi masih perlu diasah lagi supaya terbiasa ketika sudah di lapangan nanti.

"Kami ingin  kembalikan chemistery-nya, meskipun fisik bagus, teknis bagus, tapi kalau tidak komunikasi juga tidak bisa maksimal," pungkasnya. (OL-1)