MASA karantina membuat Asnawi Mangkualam Bahar harus menunda debutnya bersama klub Korea Selatan, Ansan Greeners kala menjamu Gimcheon Sangmu di pekan pertama K League 2 2021 pada akhir bulan ini.
Tertundanya debut Asnawi ini disebabkan ia terlambat datang ke Korsel akibat permasalahan visa. Asnawi hingga kini masih menjalani karantina berdasarkan peraturan yang diterapkan pemerintah Korsel. Proses karantina mantan penggawa PSM Makassar itu baru selesai pada 17 Februari.
Kewajiban menjalani karantina ini juga yang membuat Asnawi belum diperkenalkan secara resmi oleh manajemen Ansan. Namun Asnawi akan diperkenalkan sebagai skuad Ansan pada 21 Februari.
Di lain sisi, Ansan mengakhiri program persiapan menyambut musim baru di Jeju pada 19 Februari. Praktis waktu yang dimiliki Asnawi sangat singkat, sehingga debutnya di K League 2 tidak dapat dipaksakan pada laga kandang 28 Februari.
“Karantina Asnawi berakhir 17 Februari, sedangkan pemusatan latihan (TC) kami selesai 19 Februari. Saya belum tahu apakah akan meminta dia bergabung dengan tim di dua hari tersisa,” ungkap pelatih Kim Gil-sik dikutip laman Sportal Korea.
"Terlepas dari itu, Asnawi hanya mempunyai waktu satu pekan untuk berlatih bersama kami. Kami berencana memberikan kesempatan kepada dia untuk beradaptasi terlebih dulu," tambahnya.
Gil-sik menambahkan, selama menjalani karantina, Asnawi telah diberikan materi latihan untuk menjaga kebugarannya, sehingga tidak akan tertinggal jauh dari rekan-rekannya yang lain.
Menurut Gil-sik, ia telah menyiapkan posisi untuk Asnawi di dalam skuadnya. Pemain berusia 21 tahun itu bakal bersaing dengan penggawa lokal Lee Jun-hee and Kim I-seok yang sedang dicoba Gil-sik.
"Saya sedang mencari pemain untuk menempati posisi bek sayap kanan di TC ini. Sekarang saya sedang mencoba Lee Jun-hee dan Kim I-seok. Tapi saya masih punya waktu untuk mencari alternatif lainnya," jelas Gil-sik.
Asnawi mendapatkan kontrak dari Ansan berdurasi satu tahun serta opsi perpanjangan dengan jumlah waktu yang sama. Asnawi bakal mengisi slot pemain Asia Tenggara yang diterapkan pengelola K League. Penggawa timnas U-23 ini menjadi pemain Indonesia pertama yang berkiprah di kompetisi profesional Negeri Ginseng. (Goal/OL-15)
